JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Keadilan Sejahtera tengah disorot publik setelah sikap Fahri Hamzah, salah seorang politisi PKS, yang berpendapat sebaiknya Komisi Pemberantasan Korupsi dibubarkan.
Sikap Fahri itu dikritik banyak pihak. Ketua KPK Busyro Muqoddas secara terbuka juga mengaitkan Fahri dengan Fraksi PKS. Busyro mempersilakan Fraksi PKS menempuh jalur yang diatur undang-undang untuk membubarkan KPK.
Bagaimana sikap PKS atas situasi itu? Sekretaris Jenderal PKS Anis Matta meyakini sikap Fahri itu tak akan mengurangi dukungan terhadap PKS. Dia memberi contoh sikap PKS ketika mengangkat mantan Presiden Soeharto jadi pahlawan tahun 2008.
"Semua orang bilang PKS (bakal) mati, tapi ternyata kita tambah 12 kursi (di DPR). Delapan dari 12 itu berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur. Jadi, jangan Anda pikir kalau kita mengungkap kritik seperti ini kita tidak punya hitung-hitungan politik," kata Anis di Kompleks DPR, Jakarta, Kamis (6/10/2011).
Terkait sikap Busyro terhadap Fahri, menurut Anis, sebaiknya Busyro menjawab sikap Fahri secara substansi daripada membawa ke ranah sentimentil.
"Dia sebagai anggota Dewan punya hak untuk bicara seperti itu. Di PKS juga memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk berijtihad dan banyak orang setuju. Kita harus pisahkan semangat antikorupsi dengan lembaganya," ujar Anis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.