Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembubaran KPK Bukan Hal Baru di PKS

Kompas.com - 05/10/2011, 16:29 WIB
Hindra Liu

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengatakan, usulan pembubaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah lama mengemuka di internal partai tersebut. Salah satu politisi PKS, Fachri Hamzah, telah berkali-kali mengutarakan hal tersebut.

Anis mengatakan, usulan tersebut tak perlu ditanggapi secara berlebihan. Alasannya, Indonesia adalah negara demokrasi. Banyak orang yang mengkritik DPR dan bahkan mewacanakan Badan Anggaran DPR RI.

"Jadi, kenapa orang begitu sensi (sensitif) dengan masalah ini?" kata Anis kepada para wartawan di sela-sela acara Hari Ulang Tahun ke-66 TNI di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Rabu (5/10/2011).

Anis mengatakan, PKS tak khawatir pernyataan Fachri akan menurunkan citra PKS. Pernyataan Fachri, yang juga anggota Komisi III DPR RI, berkaitan dengan evaluasi perjalanan KPK sebagai sebuah lembaga negara yang berdiri 9 tahun lalu. Pernyataan itu, kata Anis, juga bukan disebabkan oleh adanya masalah pribadi Fachri terhadap KPK. "Kalau dia punya masalah pribadi (dengan KPK), mana berani dia kritik KPK," ujar Anis.

Menurut Anis, PKS memberikan kebebasan kepada kadernya untuk melontarkan pernyataan. PKS tak akan memberikan teguran kepada Fachri. "Kita memberikan kebebasan kepada individu untuk memberikan ijtihad sesuai dengan bidang tugas masing-masing dan beliau tidak sekali ini bicara soal itu. Sudah sering sejak beliau di Komisi III. Itu biasa saja," kata Anis.

Saat rapat konsultasi antara DPR dan aparat penegak hukum, yaitu KPK, kepolisian, dan kejaksaan, pada Senin (3/10/2011) lalu, Fachri sempat mengeluarkan wacana tentang pembubaran KPK. Ketua KPK Busyro Muqoddas melihat ada indikasi bahwa pernyataan Fachri itu merupakan sikap Fraksi PKS. Pada saat Fachri menyampaikan pendapat itu, terdapat pimpinan Fraksi PKS dalam rapat tersebut dan mereka tidak menegurnya.

Fachri menegaskan, adalah hak pribadinya untuk bersikap kritis terhadap siapa pun. "Jangankan ke KPK, saya juga kritis kepada Presiden Yudhoyono jika memang ada yang perlu dikritisi," ujarnya.

Fachri juga menyesalkan pandangan seperti mereka yang berseberangan dengan KPK adalah pencuri dan kritik terhadap KPK merupakan serangan balik para koruptor. "Pandangan itu tidak benar," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

    Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik Ke MK

    Nasional
    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Nasional
    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    Nasional
    Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Nasional
    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    Nasional
    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Nasional
    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Nasional
    Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

    Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

    Nasional
    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Nasional
    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    Nasional
    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com