Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karya Inovasi Remaja Berpotensi Peroleh HKI

Kompas.com - 05/10/2011, 08:45 WIB

SURAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa karya ilmiah dari Lomba Penelitian Ilmiah Remaja Tingkat Nasional 2011 berpotensi memperoleh Hak Kekayaan Intelektual. Di bidang teknologi, yang tergolong ide inovatif antara lain rancang bangun sistem pengendali otomatis lampu berdasarkan sensor cahaya matahari serta rancang bangun alat yang disebut Pekat Lantas dan Sidito.

Hal ini dilontarkan Mahruzar, Pemeriksa Paten Bidang Mesin dari Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (HKI) selaku peninjau pada penjurian presentasi finalis yang dipimpin Wahyuddin Latunreng, Selasa (4/10), di Surakarta, Jawa Tengah.

Pekat Lantas adalah tongkat pengatur lalu lintas yang dimodifikasi dan dipadukan dengan peluit elektronik. Yoda Mahfuddin Halim dari SMP Negeri 6 Malang merancang alat sederhana itu karena peduli dengan kondisi polisi lalu lintas yang terpapar polusi asap kendaraan.

”Dengan peluit elektronik digabungkan dengan tongkat pengatur lalu lintas, polisi tidak perlu lagi meniup peluit. Mulut dan hidungnya dapat ditutup masker sehingga tidak menghirup asap knalpot,” kata Yoda. Ia memodifikasi MP3 jadi peluit elektronik, dilengkapi pengeras suara.

Adapun simple distillation tool (Sidito), yaitu instalasi sederhana pembuat bioetanol, dirancang Akmal Husnan Turmudzi dan tim dari SMP Negeri 1 Kebumen. Dari komponen berupa barang bekas, tim ini menguji coba proses pembuatan bioetanol dengan bahan baku limbah organik, seperti kulit pisang, molase, dan limbah kebun bengkuang. ”Dari 10 kilogram kulit pisang diperoleh bioetanol 0,8 liter setelah melewati proses fermentasi 10 hari,” kata Akmal.

Teguh Eko Prasetyo dari SMP Negeri 2 Banyumas, bersama dua rekannya, merancang bangun rangkaian elektronik untuk kendali otomatis lampu dan gorden, memanfaatkan sensor cahaya.

Menurut Direktur Pembinaan SMP Kemdiknas Didik Suhardi, dari 1.113 naskah yang masuk LPIR 2011, terpilih 76 naskah sebagai finalis. (YUN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com