Medan, Kompas
Kepala Kantor SAR I Medan Hadi Tugimin, Selasa, di Posko Basarnas Lanud Medan menyatakan, operasi SAR sudah resmi ditutup di Bahorok, Langkat. Penutupan dilakukan karena seluruh evakuasi sudah selesai pada Minggu. Dengan begitu, semua pasukan ditarik dan dipulangkan ke markas masing-masing.
Sebanyak 27 anggota tim evakuasi dan 37 anggota Tim Raider TNI AD yang menempuh jalur darat termasuk satu orang wartawan televisi sudah dievakuasi dengan helikopter TNI AD. Wartawan harus mendapat perawatan karena pingsan ketika mencapai Posko Bahorok.
Seluruh atribut posko di Lanud Medan Selasa sore kemarin juga sudah dicopot. ”Setelah kegiatan SAR selesai akan segera dilakukan evaluasi dengan instansi-instansi terkait agar pelaksanaan SAR selanjutnya bisa berjalan lebih baik,” ujar Hadi.
Komandan Lanud Medan Kolonel (Pnb) A Rasyid Jauhari sesaat setelah menerima tim Pasukan Khusus TNI AU yang bergabung dengan Tim SAR mengatakan berterima kasih kepada tim gabungan yang mendukung proses evakuasi korban.
Manajer PT Nusantara Buana Air (NBA) Robur Adi Risalianto mengaku masih melakukan evaluasi terkait kejadian itu. ”Untuk kelengkapan pengurusan asuransi dan data KNKT sudah diambil,” tutur Robur. Pesawat CASA 212-200 jatuh pada Kamis (29/9) sekitar 10 menit jelang mendarat di Bandara Kutacane, Aceh Tenggara, pukul 08.03. Pesawat membawa 14 penumpang dan 4 awak dari Bandara Polonia, Medan, pukul 07.28.