Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Diduga karena Angin Kencang

Kompas.com - 02/10/2011, 20:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comSafety Manager Nusantara Buana Air (NBA), Robur AD Rizalianto, mengatakan, kecelakaan pesawat CASA 212-200 kemungkinan besar disebabkan angin kencang. Pasalnya, saat lepas landas dari bandara Polonia, Medan, pesawat dalam kondisi laik terbang.

Maintanance kami sudah cek pada hari itu pesawat laik terbang. Tetapi, angin memang cukup kencang. Ini juga yang dirasakan teman-teman di lapangan sekarang. Bisa jadi ini salah satu penyebabnya, tetapi kami menunggu hasil,” ungkap Robur, Minggu (2/10/2011), saat dijumpai di kantor NBA, Jakarta.

Kekuatan angin saat itu, lanjutnya, diperkirakan mencapai 20-30 knot, sementara cuaca pada Kamis, 29 September terbilang cukup cerah dengan jarak pandang normal. ”Kalau cuaca cerah, tidak begitu berawan. Masalahnya hanya di angin kencang itu yang bisa sampai 20-30 knot,” tutur Robur.

Meski angin terbilang kencang, pesawat tetap terbang menuju Kutacane pada pukul 07.28. Menurut Robur, keputusan untuk menerbangkan pesawat itu ada di tangan pilot. ”Pilot yang mengambil keputusan. Kalau memang menurut dia tidak memungkinkan, ya balik saja. Tapi pada saat itu kami tidak mengetahui apa yang dilakukan pilot,” tandasnya.

Pesawat CASA 212-200 milik NBA yang melayani rute penerbangan perintis Medan-Kutacane itu kandas pada Kamis (29/9/2011) pagi lalu. Sebanyak 18 orang dipastikan tewas dengan rincian 14 orang penumpang, 1 orang pilot, dan 3 orang awak pesawat. Dari 14 penumpang tewas itu, dua di antaranya bayi dan anak-anak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com