Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WP Pribadi Ditargetkan Naik 3 Kali Lipat

Kompas.com - 30/09/2011, 13:39 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Fuad Rahmany menargetkan kenaikan wajib pajak orang pribadi tiga kali lipat dengan diadakannya Sensus Pajak Nasional yang berlangsung mulai hari ini, Jumat (30/9/2011). Adapun wajib pajak (WP) badan usaha ditargetkan naik 10 kali lipat.

"Kalau untuk WP orang pribadi, berdasarkan basis data kami. WP orang pribadi yang belum bayar pajak tentunya kami imbau untuk bayar pajak," ujar Fuad seusai menghadiri peluncuran Sensus Pajak Nasional (SPN) di Jakarta Utara, Jumat.

Fuad mengatakan, SPN akan dilakukan di semua kota di Indonesia, utamanya di Pulau Jawa. Ini mengingat Pulau Jawa merupakan pusat perekonomian nasional.

Mengenai target tambahan pajak orang pribadi, Fuad berharap akan ada tambahan sebanyak 3 juta WP. Selama ini, sebenarnya, lanjut dia, ada penambahan WP orang pribadi secara natural tiap tahun sebanyak 1 juta WP. "Dengan adanya sensus ini, jumlah WP bisa naik 3 kali lipat dari semestinya," ungkapnya.

Sementara itu, mengenai WP badan usaha, ia mengingatkan setiap badan usaha yang berdomisili di Indonesia dan mengalami peningkatan ekonomi harus membayar pajak.

Kondisi saat ini, baru ada 466 badan usaha yang menyerahkan SPT dari total 12 juta badan usaha. "Kami usahakan dalam tiga tahun ke depan itu (badan usaha yang menyerahkan SPT) bisa naik 10 kali lipat," ujar Fuad.

Dengan begitu, pada akhir 2014, target Dirjen Pajak adalah 5 juta badan usaha sudah bayar pajak. Akan tetapi, ia enggan untuk menyebutkan target untuk WP orang pribadi yang akan membayar pajak pada tahun yang sama. Ia beralasan, WP orang pribadi sulit untuk diakses. "Kalau (WP orang) pribadi saya masih agak susah untuk target angka-angka," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com