JAKARTA, KOMPAS.com - Terkait bom bunuh diri yang diledakkan oleh Ahmad Y Hayat di Gereja Bethel Injil Sepenuh pada Minggu (25/9/2011), polisi telah memeriksa 17 saksi.
Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, saat menggelar konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Selasa (27/9/2011).
Pemeriksaan saksi-saksi itu dilakukan, untuk mendapatkan gambaran lengkap mengenai peristiwa pengeboman. Selain memeriksa 17 saksi, polisi mengamankan barang bukti yang ditemukan di lokasi peledakan dan di Warnet Solonet.
Dari Solonet, polisi mengamankan satu tas ransel warna hijau lumut yang berisi sarung kotak-kotak, 6 lembar koran Warta Jateng, 1 Al Quran kecil termasuk dompetnya, sisir, kantong kecil berbahan parasit, charger telepon genggam, minyak wangi, gunting, pemotong kuku, masker, balsem, bolpoin, peci, plastik hitam.
Di lokasi ledakan, polisi menemukan aneka barang bukti, antara lain kacamata yang diduga milik pelaku, serpihan pipa besi, baterai kotak 9 volt merek alkaline, serpihan saklar on/off, mur dan paku ukuran kecil, lakban, potongan kabel berwarna abu-abu.
Temuan-temuan di lokasi itu mengarahkan bahwa bom tersebut rakitan. Bom itu diledakkan sendiri oleh pelaku. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya serpihan saklar on/off di lokasi ledakan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.