Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko Polhukham: 2 Tewas, 14 Luka

Kompas.com - 25/09/2011, 15:28 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto memastikan dua orang tewas dan 14 orang luka-luka akibat aksi bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011).

"Dua korban meninggal dunia, satu orang tewas di lokasi, dan satu lagi tewas di rumah sakit," katanya dalam jumpa wartawan didampingi Kepala Badan Intelijen Negara Sutanto di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan di Jakarta.

Adapun 14 orang yang luka-luka sebagian masih dirawat di rumah sakit dan sebagian lainnya telah diperbolehkan pulang. "Saya mendapat informasi sudah ada tiga orang korban luka-luka yang diperbolehkan pulang," kata Djoko Suyanto.

Djoko menambahkan, hingga saat ini aparat kepolisian masih melakukan penyisiran di sekitar gereja sambil melakukan identifikasi di lokasi terhadap segala sesuatu yang berada di area aksi bunuh diri tersebut.

"Aparat kini terus melakukan penyisiran dan melokalisasi area bom bunuh diri. Aparat terus mengumpulkan sejumlah barang bukti, benda apa pun yang bisa membawa ke arah penyelidikan terhadap siapa pelaku dan jaringan pelaku," katanya.

Wali Kota Surakarta Joko Widodo menjelaskan, para korban rata-rata mengalami luka akibat terkena serpihan bom. "Terkena lemparan paku dan mur," katanya seusai menengok korban.

Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia menduga pelaku bom bunuh diri di gereja itu menggunakan bom berdaya ledak rendah. Hal itu, kata Kepala Bidang Penerangan Umum Komisaris Besar Boy Rafli Amar, karena kondisi bangunan tidak mengalami kerusakan yang cukup besar.

"Belum jelas apa motif ledakan tersebut," ujar Boy. Guna keperluan penyidikan, polisi saat ini telah mensterilkan tempat kejadian perkara dan menggali keterangan dari sejumlah saksi mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com