SOLO, KOMPAS.com - Sebanyak 15 korban luka akibat ledakan di Gereja Kepunton, Solo, Minggu (25/9/2011) siang, menjalani perawatan di RS Dr Oen, Solo. Informasi yang dihimpun di RS Oen, menyebutkan sebagian besar korban menderita luka akibat terkena serpihan bom.
Salah satu korban, Olivia Putri Yusti (16), warga Purwodiningrat, Solo, yang mengalami luka di kaki sebelah kanan, akan menjalani operasi. Menurut Marti (48), tante dari Olivia, ia mendapat telepon dari ponakannya sekitar pukul 11.00 WIB yang meminta tolong sambil menangis karena terluka.
Dia mengatakan, keponakannya sering pergi ke gereja sendirian, sehingga saat kejadian tidak ada saudara atau kerabatnya.
Sementara Gonsin Guan (52), warga sekitar gereja yang menjadi korban ledakan bom bunuh diri mengalami luka akibat serpihan bom pada dada sebelah kiri. Lidia, istri Gonsin Guan, mengatakan saat akan mengambil kendaraan di tempat parkir usai kebaktian, terjadi ledakan bom dan serpihan bom mengenai dada sebelah kiri suaminya.
Ledakan bom di Gereja Kepunton yang terjadi usai pelaksanaan kebaktian yang diikuti sekitar 1.000 jemaat sekitar pukul 10.45 WIB, menewaskan pelaku bom diri di depan pintu gereja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.