Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rosa dan Idris Hadapi Vonis Hari Ini

Kompas.com - 21/09/2011, 09:33 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus suap wisma atlet Mindo Rosalina Manulang dan Mohammad El Idris dijadwalkan mendengarkan pembacaan vonis di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (21/9/2011).

Rosa adalah Direktur Pemasaran PT Anak Negeri yang juga anak buah Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat. Sementara, Idris merupakan Manajer Pemasaran PT Duta Graha Indah. "Hari ini putusan Rosa dan Idris," ujar jaksa penuntut umum, Agus Salim melalui pesan singkat kepada wartawan, Rabu.

Kuasa hukum Rosa, Djufri Taufik menyampaikan, kliennya siap menghadapi putusan majelis hakim Tipikor yang diketuai Suwidya itu. Tommy Sihotang, kuasa hukum Idris, menyatakan, kliennya juga siap menghadapi sidang vonis.

Rosa dan Idris didakwa memberikan uang suap berupa cek senilai Rp 4,3 miliar kepada Nazaruddin selaku anggota DPR dan Rp 3,2 miliar kepada Wafid Muharam selaku Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga. Nazaruddin dan Wafid juga menjadi tersangka kasus itu.

Selain itu, Rosa dan Idris juga didakwa memberikan uang kepada sejumlah anggota Komite Pembangunan Wisma Atlet SEA Games Palembang dan panitia pengadaan proyek senilai Rp 191 miliar itu. Dalam dakwaan JPU, pemberian-pemberian tersebut dimaksudkan untuk memenangkan PT DGI sebagai pelaksana proyek wisma atlet. Atas perbuatannya, Rosa dituntut 4 tahun penjara sementara Idris dituntut 3,5 tahun.

Dalam nota pembelaannya yang dibacakan pekan lalu, Rosa mengungkapkan, dia hanya menjalankan perintah atasannya, Nazaruddin, untuk mengantarkan Idris menyerahkan cek kepada Wafid. Ketiganya tertangkap tangan sesaat setelah penyerahan cek di kantor Wafid, di Gedung Kemenpora.

Sementara Idris, saat diperiksa sebagai terdakwa, mengungkapkan, pemberian succes fee atau uang imbalan untuk mendapatkan proyek-proyek pemerintah merupakan hal yang biasa dilakukan perusahaan-perusahaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 27 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

Nasional
Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

Nasional
Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

Nasional
AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

Nasional
Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

Nasional
Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

Nasional
AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com