Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tersendat, 252 Kelurahan Terlayani

Kompas.com - 13/09/2011, 14:23 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Penerapan KTP elektronik atau e-KTP masih tersendat hingga saat ini. Masalah peralatan dan aplikasi program masih menjadi faktor penyebab sejumlah kelurahan di Jakarta belum terlayani e-KTP. Dari 267 kelurahan, baru 252 kelurahan yang sudah melaksanakan pendataan ulang penduduk.

"Jadi sampai hari ini, pendataan sudah berjalan baik di 252 kelurahan di Jakarta. Sisanya 15 kelurahan belum berjalan karena masalah aplikasi saja, tapi sedang dalam tahap penyempurnaan," kata Kepala Bidang Teknologi dan Informasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta, Sulistyo Prabowo, ketika dihubungi wartawan, Selasa (13/9/2011).

Dari 252 kelurahan, terdiri dari 4 kelurahan di Kepulauan Seribu, 41 kelurahan di Jakarta Pusat, 30 kelurahan di Jakarta Utara, 56 kelurahan di Jakarta Barat, 61 kelurahan di Jakarta Selatan, dan 60 kelurahan di Jakarta Timur.

Jumlah penduduk yang tercatat sebanyak 110.134. Hingga saat ini, tiap kelurahan tersebut rata-rata baru memiliki satu set perangkat untuk perekam. Padahal idealnya, tiap kelurahan tersebut harus mendapatkan dua set.

"Target minggu-minggu ini semua kelurahan sudah dua set berjalan," tutur Sulistyo.

Dengan satu perangkat, data yang terekam per hari hanya sekitar 80-100 wajib e-KTP. Jika satu kelurahan terdapat dua perangkat tentunya data yang terekam bisa dua kali lipat, yakni 160-200 wajib e-KTP.

Sulistyo berharap program e-KTP selesai sesuai target yang dijadwalkan pada akhir tahun 2011. Pihaknya pun memastikan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI terus melakukan koordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri.

"Yang pasti semua alat sudah terdistribusi tinggal penyempurnaan dan semua berfungsi dengan baik," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com