Investasi Jerman di IndonesiaTerus Meningkat

MOSKOW, KOMPAS.com - Nilai realisasi investasi Jerman pada tahun ini menunjukan kecenderungan yang terus meningkat. Dengan total nilai investasi sebesar 141,5 juta dollar AS pada semester I, pencapaian tersebut telah menaikkan posisi Jerman sebagai negara investor di Indonesia ke peringkat ke-10.

"Kami berharap, ke depannya investor Jerman dapat terus menanamkan modalnya di Indonesia. Khususnya pada investasi yang memiliki nilai tambah yang besar" kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Gita Wirjawan, kepada pers, Sabtu (10/9/2011) di Moskow.

Gita baru saja tampil memaparkan kondisi perekonomian Indonesia terkini di Berlin, dalam acara Indonesian Business Day di Haus der Commerzbank Berlin, Jerman yang bertajuk "Business Potentials of Indonesian Industries Food, Health and Machinery Industries".

Acara tersebut merupakan salah satu bagian dari rangkaian acara Asia-Pacific Week Berlin 2011.

Indonesian Business Day di Berlin, merupakan salah satu agenda kegiatan KBRI Jerman untuk meningkatkan kerja sama internasional, baik di tingkat pemerintahan maupun bagi kalangan bisnis, terutama untuk pihak-pihak yang terkait dengan sektor pangan, kesehatan, dan alat berat.

Dengan total Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 3,31 triliun dollar AS pada 2010, Jerman merupakan tulang punggung ekonomi Eropa, dan saat ini merupakan salah satu harapan yang dapat menanggulangi krisis ekonomi di Eropa.

Jerman merupakan salah satu negara industri terbesar dan termutakhir di dunia untuk sektor kimia, permesinan, dan alat transportasi. Hal itu dapat dilihat dari tiga sektor teratas yang menjadi sasaran investor Jerman di Indonesia selama 10 tahun terakhir (2000-2010) yakni industri mineral nonlogam (dengan total nilai realisasi investasi 166,3 juta dollar AS), industri transportasi (157,78 juta dollar AS) dan industri kimia dan farmasi (131,38 juta dollar AS).

Gita menjelaskan, total nilai realiasi investasi dari Jerman dalam kurun waktu tersebut adalah 856,20 juta dollar AS dengan total proyek yang terealisasi sebayak 224 proyek. Pencapaian itu dan menempati peringkat ke-15 dari negara-negara yang menanamkan modalnya di Indonesia.