Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megahnya "Grand Launching" Kompas TV

Kompas.com - 10/09/2011, 01:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pergelaran Simfoni Semesta Raya sebagai grand launching Kompas TV sukses memanjakan penonton. Berbagai kolaborasi musisi, penyanyi, hingga penari mampu membius 2.000 penonton yang memenuhi Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (9/9/2011).  

Kolaborasi omposer Adhie MS dengan Erwin Gutama bersama grup orkestra membuat lagu-lagu lawas maupun hits menjadi familiar di telinga pemirsa Kompas TV, yang hari ini bisa disaksikan langsung melalui sembilan televisi lokal.

Perhelatan ini dibuka dengan bentangan indah alam Indonesia dalam teknologi konfigurasi layar LED mengiringi penampilan violis solo Clarisa Tamara. Parade anak-anak Indonesia tampil riang diiringi Erwin Gutawa Orchestra dengan lagu "Yo Prokonco", "Cik Cik Periok", dan "Sipatokaan".

Empat grup band kondang di Tanah Air, yakni ST12, Nidji, Ungu, dan Kotak, membuat penonton histeris. Vokalis ST12, Charlie, yang berpenampilan nyeleneh dengan rambut gondrongnya menjadi spike, nekat berdiri di atas piano Marusya Nainggolan lantaran bersemangatnya menyanyikan lagu "Aku Padamu".

Giring Nidji juga berjingkrak-jingkrak saat berduet dengan grup Hip Hop Jogja Foundation. Hanya Ungu yang terlihat romantis saat berduet dengan Andien dan diiringi gitaris Jubing Kristianto. Grup Band Kotak yang tampil nge-rock membuat penonton di depan panggung berjingkrak-jingkrak tatkala suara serak Tantri melantunkan dua lagu, yakni "Tendangan dari Langit" dan "Terbang".

Sebelumnya, Erwin Gutawa Orkestra sukses mengaransemen sekaligus mengiringi lagu-lagu Iwan Fals yang dilantunkan oleh Giring, Marcel Siahaan, Sandy Sondhoro, dan Judika.

Erwin Gutawa Orkestra sukses menggubah lagu-lagu hits era 1990 hingga 2000-an menjadi easy listening. Afgan dengan suara beratnya menembangkan lagu Peterpan, "Ada Apa Denganmu", Lala Karmela menjadikan lagu "Anugerah Terindah" milik Sheila on7 jadi jazzy, dan lagu rock Dewa 19 "Cukup Siti Nurbaya" menjadi nge-pop. Hanya Judika, yang tetap nge-rock dengan suara melengkingnya menjadikan lagu "Janji" dari Gigi yang populer tahun 1995 seakan bangkit lagi.

Panggung Simfoni Semesta Raya juga memperkenalkan penonton dengan teknologi baru, yakni layar multimedia yang dipasang menggantung dan dipasang melingkar dan membelah. Tata pencahayaan dibuat personal.

Rossa yang berkebaya putih seperti dikurung lampu membentuk lingkaran. Pencahayaan ini didesain sehingga mencerminkan mood lagu, aransemen musik, dan penyanyinya.

Di sela-sela perhelatan, disampaikan berbagai program tayangan yang ada di televisi. Ajang ini dijadikan pula sebagai kesempatan untuk memperkenalkan host yang mengasuh acara-acara televisi yang ber-tagline "Inspirasi Indonesia" itu.

Jakob Oetama, Chairman Kompas Gramedia Grup, mengatakan, Kompas TV mengemban tanggung jawab untuk turut mencerahkan masyarakat. "Melalui Kompas TV, kita akan melihat dimensi lain. Bukan hanya alam Indonesia yang indah, melainkan juga maknanya. Makna itu hanya ada dalam hubungannya dengan manusia. Yang memperkaya adalah manusianya," ujarnya.

Kompas TV mengudara di 10 kota melalui sembilan stasiun televisi daerah. Pemirsa di Tanah Air dapat menikmati program Kompas TV di Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, Banjarmasin, dan Makassar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

    TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

    Nasional
    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

    Nasional
    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

    Nasional
    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

    Nasional
    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

    Nasional
    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

    Nasional
    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

    Nasional
    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

    Nasional
    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

    Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

    Nasional
    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

    Nasional
    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

    Nasional
    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

    Nasional
    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com