Bupati Garut Bantah Tak Akur dengan Wakilnya

GARUT, KOMPAS.com — Bupati Garut Aceng HM Fikri membantah hubungannya dengan Wakil Bupati Dicky Chandra tidak harmonis.

Hal itu dikatakan Aceng seusai rapat muspida di Kantor Bupati Garut, Jalan Pembangunan, Garut, Jawa Barat, Rabu (7/9/2011) petang. Rapat itu sendiri disebut membicarakan pengunduran diri Dicky.

Aceng menegaskan, selama ini hubungannya dengan Dicky baik-baik saja dan tidak pernah terjadi konflik di antara mereka seperti yang diberitakan selama ini. Dikatakannya, pengaturan mengenai tugas dan fungsi bupati dan wakil bupati telah dijalankan sesuai undang-undang yang berlaku.

Tentang surat pengunduran Dicky yang isinya mengenai ketidakharmonisan dengan pimpinan daerah, Aceng menyatakan yang dimaksud Dicky tentu bukan dirinya.

”Berarti itu bukan saya. Pimpinan daerah kan banyak, yaitu muspida. Makanya kami mengadakan rapat dengan muspida untuk membahas pengunduran diri Wabup,” tegas Aceng.

Aceng menambahkan, dia sudah bertemu dengan Dicky, Senin (5/9/2011). ”Kami membahas pengunduran diri beliau. Saya sudah membujuknya agar tidak mengundurkan diri sebab mengundurkan diri tidak akan menyelesaikan masalah,” ujar Bupati Aceng.

Menurut Aceng, dari pembicaraan itu muncul sejumlah opsi jika Dicky batal mundur. Namun, Aceng menolak mengungkap apa saja opsi-opsi itu dalam forum konferensi pers itu.

”Lagipula rapat muspida tadi sudah memutuskan bahwa kami akan membujuk Dicky Chandra agar tidak mundur. Kasihan rakyat, mereka masih membutuhkannya,” lanjut Aceng.