JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua BP Setara Institute, Hendardi berpendapat, gagasan penghapusan remisi khususnya bagi koruptor kakap dan tetap memberikan remisi bagi para wishtle blower perlu didukung.
Menurut Hendardi, debat soal penghapusan remisi bagi para koruptor selalu mengemuka pada HUT RI dan Hari Raya agama-agama. Demikian juga Menhuk HAM yang selalu menjawab normatif tanpa upaya sungguh-sungguh mendorong perubahan di level UU atau kebijakan.
"Debat yang terus berulang jelas tidak bermutu tanpa dibarengi dengan langkah yang solutif. Debat ini juga mengandaikan seolah persoalan korupsi hanya di hilir lembaga pemasyarakatan padahal institusi yang bekerja di sektor hulu jauh lebih penting mendapat sorotan," kata Hendardi, Selasa (6/8/2011).
Dijelaskan Hendardi, soal hulu yang paling utama adalah kinerja KPK dan Tipikor.
"Dua institusi inilah yang memegang kunci pemberantasan korupsi. Dakwaan yang tidak berkualitas dan adil serta ancaman hukuman yg ringan, khususnya menyangkut terdakwa yang dekat dengan kekuasaan, jelas menjadi awal buruk penindakan pelaku-pelaku korupsi. Terakhir, tentu saja memberantas korupsi dibutuhkan kepemimpinan politik yang kuat dan tidak berpihak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.