JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengungkapkan bahwa kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet, yang melibatkan kadernya, Muhammad Nazaruddin, tidak mengganggu keutuhan Sekretariat Gabungan Partai Koalisi. Bahkan, kegiatan pertemuan antara Setgab dan para ketua umum partai, kata Anas, tetap dijalankan.
"Saya kira tidak (terganggu). Setgab tetap jalan, bahkan beberapa waktu yang lalu justru ada pertemuan ketua setgab dengan para ketum (ketua umum) partai. Itu yang dilembagakan pertemuan rutin. Selain itu juga dengan pimpinan fraksi-fraksi. Jadi saya kira jalan, tinggal dan ditindaklanjuti pada tingkat fraksi," ujar Anas di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8/2011).
Ia menyatakan, Partai Demokrat ikut berkomitmen untuk menjaga Setgab koalisi agar tetap sehat. Hal itu juga menjadi komitmen bersama enam partai politik dalam koalisi itu. "Setgab ini kan komitmen bersama untuk membangun koalisi yang sehat. Jadi, tentu tanggung jawab bersama enam parpol yang tergabung dalam Setgab. Kalau harga pasar stabil, harga barang stabil, Setgab juga stabil," tuturnya sambil bercanda.
Sebelumnya, sejumlah petinggi partai politik anggota Setgab mengeluhkan komunikasi dan rapat di dalam Setgab yang kembali mandek. Para politisi ini memperkirakan konsentrasi Partai Demokrat tengah terserap habis untuk menghadapi kasus Nazaruddin yang tengah bergulir. Apalagi, Nazaruddin menyebut-nyebut sejumlah nama petinggi Partai Demokrat di dalam kasusnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.