Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dea Tunggaesti, Si Jelita Pengacara Nazaruddin (1)

Kompas.com - 26/08/2011, 10:50 WIB

KOMPAS.com – Nama Dea Tunggaesti mendadak tenar setelah sosoknya tampil di televisi sebagai pengacara Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011 di Palembang.

Pamornya berkibar di dunia maya. Dalam waktu singkat, akun Twitter dan Facebook-nya diburu orang. Di Twitter ada orang yang membuat akun atas nama dirinya, @deatungga. Akun palsu ini kerap meniru tweet yang dibuatnya. Sekadar informasi, akun asli dea adalah @deatungga_. Hingga tulisan ini dibuat, followers-nya mencapai 2.005 orang.

Di Facebook tak kalah seru. Ribuan notifikasi mampir di laman Facebook-nya. Ia belum sempat merespon. Ia kini juga punya laman fans. Hingga berita ini dibuat, sudah ada 2.914 Facebooker yang menorehkan jempol (like) di laman itu, mengalahkan laman fans adiknya, Rheisa Kartikasari (Runner Up Putri Indonesia 2010), yang mencatat 2.489 jempol.

Sosok Dea pertamakali muncul di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyampaikan pernyataan soal surat Nazaruddin kepada Presiden. Setelah itu, ia beberapa kali tampil di televisi dalam kapasitas yang sama. Dengan tangkas ia beradu argumen dengan sejumlah narasumber mengenai perkembangan kasus yang menjerat kliennya. Muda, cantik, dan cerdas.

Usia Dea belum menginjak kepala tiga. Silakan hitung, Dea lahir 26 September 1982. Ia menyelesaikan pendidikan strata satunya di Universitas Pelita Harapan, strada dua di Universtitas Gajah Mada, dan kini tengah menyelesaikan studi doktoralnya di Universitas Padjajaran.

Sebelum meniti karir sebagai pengacara, Dea sempat icip-icip sebagai bintang iklan, video klip, hingga layar lebar. Saat menempuh pendidikan S1 ia pernah terlibat dalam film layar lebar berjudul “30 Hari Mencari Cinta”. Di film itu ia melakoni pemeran pembantu. Dea juga pernah menjadi model video klip Sheila On 7 "Pejantan Tangguh" dan Kahitna. Selebihnya, Dea lebih banyak menjadi model iklan seperti "Softener Soklin", "Pepsodent", "Macaroni la fonte" dan "Softex".

"Tapi semuanya saya tinggalkan ketika lulus kuliah S-1," kata Dea dalam perbincangan dengan Tribunnews di Jakarta, Kamis (25/8/2011) malam.

Dea menempuh pendidikannya di Sekolah Dasar Siemens di Kelapa Gading. Di kelas 5 SD, dia pindah ke kota apel, Malang, Jawa Timur. Di sana ia bersekolah di SD Santa Maria hingga kelas 2 SMP, lalu kembali ke Jakarta dan bersekolah di Dian Harapan hingga SMU.

Ganti haluan

Pernah meniti karir sebagai artis, kenapa Dea banting haluan menjadi pengacara, berjibaku dengan dunia yang keras yang didominasi lelaki? Ia mengaku sejak kecil memang bercita-cita menjadi pengacara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

Nasional
Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

Nasional
Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

Nasional
Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

Nasional
Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

Nasional
Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

Nasional
CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

Nasional
PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

Nasional
Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

Nasional
Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

Nasional
Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam atas Inisiatif Prabowo

Nasional
Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

Nasional
Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

Nasional
CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com