JAKARTA, KOMPAS.com - Alokasi anggaran negara saat ini mencerminkan ketimpangan luar biasa. Dari total nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang mencapai Rp 1.400 triliun, 82,5 persen di antaranya dialokasikan untuk anggaran rutin seperti gaji pegawai negeri sipil.
Padahal total jumlah pegawai negeri sipil hanya 2,5 persen dari total penduduk Indonesia.
"Rakyat hanya dapat kesempatan dari belanja modal hanya 20 persen. PNS yang jumlahnya hanya 2,5 persen dari total penduduk Indonesia mendapatkan alokasi 82,5 persen APBN kita yang Rp 1.400 triliun. Ada yang salah dengan politik anggaran kita," ujar anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Amanat Nasional Teguh Juwarno di Jakarta, Rabu (24/8/2011).
Menurut Teguh, sebenarnya biang kerok korupsi di negeri ini ada pada birokrat. "Biang keroknya korupsi ya di birokrasi kita ini. Meski tak bisa dipungkiri semua intansi di republik ini juga tak bebas dari korupsi," kata Teguh.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.