Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dokter: Mental dan Fisik Nazaruddin Masih Normal

Kompas.com - 24/08/2011, 17:56 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala tim pemeriksaan dan perawatan kesehatan Muhammad Nazaruddin, dr Anton Castilani, menyatakan bahwa kondisi mental dan fisik Nazaruddin masih dalam batas normal. Tidak terdapat tanda-tanda mantan Bendahara Umum Partai Demokrat yang menjadi tersangka kasus wisma atlet SEA Games itu mengalami intimidasi secara fisik ataupun mental. Hal itu disampaikan Anton saat dihubungi wartawan, Rabu (24/8/2011).

"Tidak ada (indikasi diintimidasi), baik secara fisik maupun mental, stres-nya, masih normal-normal saja," katanya. Dengan demikian, apa yang disampaikan kuasa hukum Nazaruddin, yakni OC Kaligis, soal kesehatan Nazaruddin tidak benar.

Sebelumnya, Kaligis mengungkapkan, menurut salah satu anggota tim dokter, yakni dr Handoko, mental Nazaruddin akan hancur jika tidak dipindahkan dari Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, dalam waktu seminggu. "Dia (dr Handoko) mengatakan, kalau seminggu tidak dipindah, ini mentalnya hancur," kata Kaligis (22/8/2011).

Menurut Anton, dr Handoko tidak pernah mengatakan demikian. Memang, kata Anton, Nazaruddin mengalami stres. Namun, stres yang dialami anggota DPR itu, katanya, masih dalam batas kewajaran. "Semua tahanan pasti stres-lah, stresnya semua tahanan," ujarnya.

Tim dokter, kata Anton, juga tidak pernah merekomendasikan agar Nazaruddin dipindahkan. "Kami tidak pernah merekomendasikan pindah rumah tahanan. Satu-satunya yang bisa itu penyidik," ungkapnya.

Sejak hari pertama ditahan di Mako Brimob, Nazaruddin melalui kuasa hukumnya OC Kaligis berupaya agar dipindahkan dari rutan milik Polri itu. Nazaruddin lantas menunjukkan adanya intimidasi terhadap dia di Mako Brimob, termasuk yang berkaitan dengan kondisi kesehatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan Amici Curiae, Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

    Mahasiswa Hukum Empat Kampus Serahkan Amici Curiae, Minta MK Batalkan Hasil Pemilu

    Nasional
    MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

    MA Tolak Kasasi Bambang Kayun

    Nasional
    Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

    Polri: Puncak Arus Balik Sudah Terlewati, 30 Pemudik Belum Kembali ke Jakarta

    Nasional
    Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

    Serahkan Kesimpulan ke MK, Bawaslu Jawab Dalil soal Pendaftaran Gibran dan Politisasi Bansos

    Nasional
    Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

    Jadi Tersangka KPK, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 M

    Nasional
    KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

    KPK Cegah Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor ke Luar Negeri

    Nasional
    KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

    KPK Perpanjang Masa Penahanan Dua Eks Anak Buah Gus Muhdlor

    Nasional
    Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

    Gelar Peninjauan di Pelabuhan Panjang dan Bakauheni, Jasa Raharja Pastikan Kelancaran Arus Balik di Wilayah Lampung

    Nasional
    Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

    Urgensi Politik Gagasan pada Pilkada 2024

    Nasional
    Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

    Bersama Menko PMK dan Menhub, Dirut Jasa Raharja Lepas Arus Balik “One Way” Tol Kalikangkung

    Nasional
    Semua Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja  Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

    Semua Korban Kecelakaan di Km 58 Tol Japek Teridentifikasi, Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris

    Nasional
    Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

    Jadi Tersangka, Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Diduga Dapat Jatah Potongan Insentif ASN

    Nasional
    Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

    Bawaslu Buka Kans Evaluasi Panwas yang Tak Becus Jelang Pilkada

    Nasional
    Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

    Rahmat Bagja Sebut Bawaslu Kemungkinan Pindah Terakhir ke IKN

    Nasional
    Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

    Bawaslu Bersiap Hadapi Sengketa Pileg

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com