50 Sopir Bus Kampung Rambutan Tes Urine

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim gabungan dari Kemenentrian Kesehatan, Dinas Kesehatan Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur dan puskesmas di sekitar Kampung Rambutan pada H-7 (23/8/2011) memeriksa urine 50 orang sopir bus angkutan mudik.

Kepala Pos Tes Urine dari pegawai Kementerian Kesehatan, Suhardaningrum mengatakan, tujuan dari tes urine ini untuk menguragi angka kecelakaan yang disebabkan sopir yang terpengaruhh alkohol.

"Ini pemeriksaan untuk mengurangi kecelakaan, sebelum pergi bawa penumpang sopirnya diperiksa kesehatan dulu, biar kalau mabuk ketahuan," ujarnya saat ditemui di Terminal Kampung Rambutan, Selasa (23/8/2011).

Dalam tes tersebut, sopir harus melewati beberapa tahapan tes, seperti wawancara, pengecekan darah, pengecekan alkohol, pengecekan amphetamine, dan pengecekan gula darah.

Suhardaningrum mengatakan, tidak akan membawa ke jalur hukum bila ada sopir yang memiliki kadar amphetamine dan alkohol tinggi, melainkan akan disarankan untuk istirahat.

"Kalau kelebihan dosis alkohol, amphetamine, gula darah dan tekanan darah, dia (sopir) dikasih obat dan disuruh istirahat. Kalau soal hukuman, kami enggak urus soal kriminalnya," katanya.