Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikan Dukungan Moril Kepada Nazaruddin

Kompas.com - 23/08/2011, 08:15 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Hotman M Siahaan, guru besar Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Airlangga, Surabaya, mengatakan, di Surabaya, Selasa (23/8/2011), masyarakat hendaknya memberikan dukungan moril kepada Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat, agar berani membuka seluruh penyelewengan uang negara.

"Saya percaya Nazaruddin pada dasarnya tidak mau dikorbankan sendirian. Dia masih mau membuka semuanya seperti yang disampaikan saat dia di luar negeri. Hanya masalahnya dia tersandera melalui keluarganya," kata Hotman.

Menurut Hotman, posisi Nazaruddin adalah simpul penting dari suatu jaringan penyelewengan uang negara yang melibatkan partai politik, DPR dan pemerintahan. Dengan demikian, jika simpul itu dibuka, rangkaian jaringan itu bisa dibongkar semua.

Jadi Nazaruddin itu merupakan pintu gerbang untuk membuka penyelewengan uang negara secara besar-besaran. Kalau gagal, penangkapan Nazaruddin tidak punya arti apa-apa, katanya.

Hotman juga mengharapkan agar pengacara Nazaruddi n, OC Kaligis harus mendorong kliennya untuk mau membuka masalahnya jika memang punya komitmen terhadap upaya pemberantasan korupsi di Tanah Air. Dukungan moril juga diharapkan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM), pers.

Bagi KPK, lanjut Hotman, penanganan kasus Nazaruddin itu merupakan momentum istimewa untuk meninggalkan sejarah yang cemerlang dan berarti bagi bangsa.

"Bukankah hampir seluruh pimpinan KPK segera mengakhiri tugasnya. Maka, tinggalkan catatan yang indah bagi bangsa ini dengan membuka penyelewengan uang negara secara besar-besaran dengan Nazaruddin sebagai entry point-nya," ujar Hotman.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Nasional
    Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

    Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

    Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

    Nasional
    Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

    Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

    Nasional
    JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

    JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

    Nasional
    Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

    Mantan Anak Buah SYL Mengaku Dipecat Lantaran Tolak Bayar Kartu Kredit Pakai Dana Kementan

    Nasional
    Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

    Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, JK: Kita Terima Kenyataan yang Ada

    Nasional
    DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

    DPR Bakal Kaji Ulang Desain Pemilu Serentak karena Dianggap Tak Efisien

    Nasional
    Komisi II Sebut 'Presidential Threshold' Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Komisi II Sebut "Presidential Threshold" Jadi Target Rencana Revisi UU Pemilu

    Nasional
    Prabowo Nyanyi 'Pertemuan' di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Prabowo Nyanyi "Pertemuan" di Depan Titiek Soeharto: Sudah Presiden Terpilih, Harus Tepuk Tangan walau Suara Jelek

    Nasional
    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Fraksi Golkar Bakal Dalami Usulan Hakim MK soal RUU Pemilu dan Pembentukan UU Lembaga Kepresidenan

    Nasional
    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Politikus Senior PDI-P Tumbu Saraswati Meninggal Dunia, Penghormatan Terakhir di Sekolah Partai

    Nasional
    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Bubar Jalan dan Merapat ke Prabowo, Koalisi Perubahan Dinilai Hanya Jual Gimik Narasi Kritis

    Nasional
    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Ucapkan Selamat ke Prabowo-Gibran, PPP: Tak Ada Lagi Koalisi 01 dan 03

    Nasional
    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah sejak 1999

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com