Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPSK Minta OC Kaligis Lengkapi Dokumen

Kompas.com - 22/08/2011, 11:09 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -  Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban meminta kuasa hukum mantan bendahara umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin, OC Kaligis, melengkapi surat permohonan perlindungan saksi (whistleblower). Sebelumnya, OC Kaligis telah mengajukan surat permohonan perlindungan saksi untuk Nazaruddin kepada LPSK.

Hal itu diungkapkan Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Abdul Haris Semendawai di Jakarta, Senin (22/8/2011). "Kuasa hukum Nazaruddin sudah mengajukan surat permohonan perlindungan saksi pekan lalu. Namun, masih ada data dan informasi yang kurang dan perlu dilengkapi," kata Abdul Haris.

Data yang kurang, lanjut Abdul Haris, antaralain, surat kuasa dan kepastian Nazaruddin menjadi saksi untuk kasus kejahatan yang mana. Ia menambahkan, saat masih di pelarian, Nazaruddin mengungkapkan banyak hal.

Akan tetapi, menurut Abdul Haris, saat berada di Indonesia, Nazaruddin memilih diam dan tutup mulut. "Itu kan susah juga," katanya. Oleh karena itu, diperlukan kepastian Nazaruddin akan menjadi saksi pelapor untuk kasus kejahatan yang lebih besar seperti apa.

Abdul Haris menambahkan, selain dapat menjadi whistleblower sebagai saksi pelapor, Nazaruddin juga dapat menjadi whistleblower sebagai pelapor pelaku karena status Nazaruddin sebagai tersangka.

Oleh karena itu, diharapkan, Nazaruddin dapat mengungkap kejahatan yang lebih besar dan pelaku lain jika ingin mendapat perlindungan sebagai whistleblower.

Ia menambahkan, pengungkapan kejahatan yang lebih besar atau pelaku lain sangat penting agar mekanisme perlindungan saksi dari LPSK tidak dijadikan sebagai tempat untuk mendapatkan posisi tawar (bargaining position) dan tempat untuk berlindung. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak 'Online'

    Pemerintah Akan Bentuk Satgas untuk Atasi Pornografi Anak "Online"

    Nasional
    Ketum Projo Nilai 'Amicus Curiae' Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Ketum Projo Nilai "Amicus Curiae" Tak Akan Pengaruhi Putusan Sengketa Pilpres di MK

    Nasional
    Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

    Pakar Hukum Tata Negara Sebut Amicus Curiae Bukan Alat Bukti, tapi Bisa jadi Pertimbangan Hakim

    Nasional
    Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

    Operasi Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh, Tersangka Terima Upah Rp 10 Juta per Kilogram

    Nasional
    Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

    Ramai Unjuk Rasa jelang Putusan MK, Menko Polhukam: Hak Demokrasi

    Nasional
    Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

    Dampingi Jokowi Temui Tony Blair, Menpan-RB: Transformasi Digital RI Diapresiasi Global

    Nasional
    Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Sekjen Gerindra Ungkap Syarat Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

    Pelaku Penyelundupan Sabu Malaysia-Aceh Sudah Beraksi Lebih dari Satu Kali

    Nasional
    Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi 'Online' di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

    Menkominfo Ungkap Perputaran Uang Judi "Online" di Indonesia Capai Rp 327 Triliun

    Nasional
    Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

    Bareskrim Usut Dugaan Kekerasan oleh Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal

    Nasional
    Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

    Pengacara Korban Kaji Opsi Laporkan Ketua KPU ke Polisi Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

    Nasional
    Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

    Sindir Kubu Prabowo, Pakar: Amicus Curiae Bukan Kuat-Kuatan Massa

    Nasional
    OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi 'Online'

    OJK Sudah Perintahkan Bank Blokir 5.000 Rekening Terkait Judi "Online"

    Nasional
    Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

    Bareskrim Ungkap Peran 7 Tersangka Penyelundupan Narkoba di Kabin Pesawat

    Nasional
    Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

    Pengacara Minta DKPP Pecat Ketua KPU Imbas Diduga Goda Anggota PPLN

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com