Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pasang CCTV Pantau Pemudik Motor

Kompas.com - 19/08/2011, 20:26 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya akan menempatkan sejumlah kamera perekam atau closed-circuit television (CCTV) dalam memantau pemudik sepeda motor. Kamera CCTV akan ditempatkan di titik-titik check point arus mudik.

Hal ini disampaikan Koordinator Traffic Management Center (TMC) Komisaris Iwan Saktiadi, Jumat (18/8/2011), saat dijumpai di rumah TMC, Polda Metro Jaya. "Kami rencananya akan menempatkan CCTV di check point yang jadi pintu keluar arus mudik di Jakarta," ujarnya.

Dengan CCTV itu, lanjutnya, polisi bisa memantau dan menindak para pengendara yang membawa penumpang atau barang yang berlebihan di sepeda motor. "Ini untuk memudahkan dalam memantau arus mudik, sekaligus juga untuk cek para pemudik motor itu," kata Iwan.

Ia mengatakan, ada dua titik pemasangan CCTV, yakni di check point Kedung Waringin, Karawang, Kabupaten Bekasi, dan check point Citra Raya, Kabupaten Tangerang.

"Dua perbatasan ini selalu menjadi gerbang keluar dan masuknya pengendara sepeda motor, dengan adanya CCTV ini kami bisa memantau langsung mereka," ucapnya.

Di dua titik itu ada sekitar 30 personel kepolisian yang disiagakan. Adapun dalam melakukan pemantauan arus mudik ini, Ditlantas Polda Metro memiliki 304 CCTV yang sudah ada. Jumlah itu terdiri dari kamera CCTV milik pemda 159 unit, NTMC 105 unit, dan TMC Polda Metro Jaya 40 unit. Semua CCTV tersebut tersambung langsung dengan TMC Polda Metro Jaya.

Iwan menjelaskan, penindakan terhadap pengendara sepeda motor tidak hanya dilakukan di check point, tetapi juga dari awal perjalanan pemudik. Cara ini dilakukan untuk meminimalisasi pemudik sepeda motor yang melakukan pelanggaran di titik awal pemberangkatan sehingga diharapkan angka kecelakaan pun menurun.

Selain memantau pemudik sepeda motor, polisi juga akan memantau kendaraan umum mudik. "Kami meminta semua anggota di lapangan tegas bila melihat ada pelanggaran," kata Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

    UU KIA Disahkan, Ini Ketentuan Gaji Ibu Cuti 6 Bulan

    Nasional
    Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

    Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, PKB: Ya Bagus, Ketum PSI...

    Nasional
    Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

    Anggota Komisi V Yakin Basuki Bisa Gantikan Kinerja Kepala OIKN

    Nasional
    Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

    Ahli: Jalan Layang MBZ Belum Bisa Disebut Tol

    Nasional
    KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

    KPK Benarkan 3 Saksi Harun Masiku Masih Satu Keluarga

    Nasional
    Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

    Usut Korupsi 109 Ton Emas, Kejagung: Emas yang Beredar Tetap Bisa Dijual di Antam

    Nasional
    Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

    Ahli Sebut Jalan Tol MBZ Seharusnya Datar, Bukan Bergelombang

    Nasional
    Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

    Pergantian Kepala Otorita IKN Dipertanyakan Puan, Dibela Anggota Komisi V DPR

    Nasional
    KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

    KPK Geledah 7 Lokasi Terkait Kasus PT PGN, Amankan Dokumen Transaksi Gas

    Nasional
    DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

    DPR Sahkan UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, Ini 6 Poin Pentingnya

    Nasional
    Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

    Komentari Kebijakan Pemerintah Beri Konsesi Tambang untuk Ormas, Eks Menag Bilang Harus Berbasis 4 Nilai

    Nasional
    WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

    WNI Tanpa Visa Haji Ditangkap di Arab Saudi, Menag: Terbukti Sekarang Jadi Masalah

    Nasional
    Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

    Spesifikasi Beton Turun, Kekuatan Tol MBZ Disebut Hanya Tahan 75 Tahun

    Nasional
    Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

    Beri Catatan untuk APBN 2025, Said Abdullah Ingin Masalah Hilirisasi dan Kemandirian Pangan Jadi Fokus Utama

    Nasional
    DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

    DPR Dengar 100.000 Jemaah Umrah Belum Pulang, Diduga Mau Haji Colongan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com