Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2.534 Napi di Banten juga Terima Remisi

Kompas.com - 17/08/2011, 18:10 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com - Dalam rangka memperingati hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-66, (Rabu 17/8/2011), Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah memberikan remisi kepada 2.534 orang. Mereka yang mendapatkan remisi itu terdiri dari narapidana yang menempati lembaga pemasyarakatan kelas 1 Tangerang.

Acara pemberian remisi ini berlangsung sekitar 3 jam terhitung sejak pukul 13.00. Rangkaian acara diselingi dengan pentas seni persembahan para tahanan lapas se-Tangerang, seperti pementasan rebana dari perwakilan lapas wanita tangerang dan pentas seni angklung dari perwakilan lapas pemuda Tangerang.

Kepala Kantor Wilayah Hukum dan Ham Provinsi Banten Imam Santoso mengatakan, sesuai peraturan dari Kementrian Hukum dan HAM RI, remisi diberikan kepada tahanan yang telah menjalani 6 bulan atau lebih pada 17 Agustus 2011, berkelakuan baik yaitu dengan menaati semua peraturan dan tidak terkena tindakan disiplin, juga telah berbuat jasa pada negara atau telah melakukan perbuatan bermanfaat bagi kegiatan di lembaga pemasyarakatan.

Lebih lanjut Imam juga mengatakan, bahwa jumlah narapidana dan tahanan sekantor wilayah Kementrian Hukum dan HAM mencapai sekitar 5.883, terdiri dari 4.067 orang narapidana dan 1.816 orang tahanan. Jumlah tersebut menyebabkan over capacity yang mencapai 76,13 %.

"Sudah ada rencana untuk membangun gedung kantor rumah tahanan negara baru di Cilegon. Juga, perencanaan membangun lembaga khusus narkoba di wilayah kota Serang, tanahnya merupakan hibah dari Pemerintah Provinsi Banten," kata Imam.

Di akhir acara pemberian remisi, Ratu Atut menyempatkan diri melihat hasil-hasil karya seni buatan para penghuni lapas di Tangerang, seperti vas bunga, lukisan, miniatur motor, naga, perahu Pinisi dari kayu, taplak meja, akuarium, gantungan kunci, dan sebagainya.

"Saya ucapkan selamat bagi yang telah diberikan remisi. Ada yang sudah bisa pulang, ada yang masih harus menjalani sisa tahanannya. Di bulan Ramadhan ini, sudah layak dan sepantasnya kita menjadi berkah buat orang-orang sekitar. Yang bebas menjadi berkah dalam menjalani kehidupannya di luar sana. Yang masih didalam menjadi semangat buat teman-tamannya agar tetap berjuang menjalani masa tahanan," kata Atut sebelum meninggalkan lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com