Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anas Bantah Bertemu Pimpinan KPK

Kompas.com - 16/08/2011, 16:38 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah pernah bertemu dengan unsur pimpinan KPK. Hal itu disampaikannya seusai menjalani pemeriksaan Komite Etik Komisi Pemberantasan Korupsi selama sekitar dua setengah jam di gedung KPK Jakarta, Selasa (16/8/2011).

Anas dimintai keterangan soal dugaan pelanggaran etika oleh unsur pimpinan KPK terkait tudingan M Nazaruddin yang menyebutkan adanya pertemuan antara Anas dengan Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah dan mantan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja.

"Saya ditanya apakah pernah bertemu dengan beberapa pimpinan KPK, saya jawab tidak pernah ketemu. Intinya itu," kata Anas.

Namun, keterangan Anas itu berbeda dengan yang disampaikan Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Denny Kailimang. Menurut Denny, Anas pernah bertemu dengan pimpinan KPK pada tahun 2007. Pertemuan itu, katanya, dalam rangka perkenalan biasa.

"Memang pada tahun 2007 ada pertemuan,perkenalan-perkenalan saja," kata Denny. Selebihnya, Denny enggan berkomentar. "Itu sudah diberikan semua keterangannya kepada Komite Etik. Itukan semua anggota Komite Etik yang bertanya detail. Kan tidak etik kalau saya memberikan keterangan-keterangan yang disampaikan ke Komite Etik," katanya.

Demikian juga saat ditanya apakah ada pertanyaan soal proyek Hambalang. "Itu semua sudah ada di Komite Etik semua, enggak bisa saya ngomong dong," ujar Denny.

Komite Etik bertugas membuktikan dugaan pelanggaran kode etik unsur pimpinan KPK, Chandra M Hamzah dan M Jasin menindaklanjuti tudingan M Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap wisma atlet.

Dalam masa pelarian, M Nazaruddin menuding Chandra dan Jasin menerima uang dan merekayasa kasusnya. Keduanya, kata Nazaruddin, adalah teman Anas. Selain itu, Nazaruddin juga menyebut adanya pertemuan antara Anas dengan Chandra dan Ade Rahardja.

Pertemuan tersebut menyepakati skenario penyidikan wisma atlet. Sebagai gantinya, Chandra dan Ade akan diloloskan dalam mengikuti seleksi calon pimpinan KPK periode berikutnya. Chandra dan Ade gagal dalam seleksi tahap kedua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 28 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    'Checks and Balances' terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    "Checks and Balances" terhadap Pemerintahan Dinilai Lemah jika PDI-P Gabung Koalisi Prabowo

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Berikut Daftar Koalisi Terbaru Indonesia Maju

    Nasional
    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    PKS Temui PKB Bahas Potensi Kerja Sama untuk Pilkada 2024, Jateng dan Jatim Disebut

    Nasional
    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Dilaporkan ke Dewas, Wakil Ketua KPK Bantah Tekan Pihak Kementan untuk Mutasi Pegawai

    Nasional
    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Lantik Sekjen Wantannas, Menko Polhukam Hadi Ingatkan Situasi Keamanan Dunia yang Tidak Pasti

    Nasional
    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Dudung Abdurahman Datangi Rumah Prabowo Malam-malam, Mengaku Hanya Makan Bareng

    Nasional
    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Idrus Marham Sebut Jokowi-Gibran ke Golkar Tinggal Tunggu Peresmian

    Nasional
    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Logo dan Tema Hardiknas 2024

    Nasional
    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasdem Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Nasib Koalisi Perubahan di Ujung Tanduk

    Nasional
    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    PKS Undang Prabowo ke Markasnya, Siap Beri Karpet Merah

    Nasional
    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Selain Nasdem, PKB Juga Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    BRIN Bahas Pengembangan Satelit untuk Waspadai Permasalahan Keamanan Antariksa

    Nasional
    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasdem dukung Prabowo-Gibran, Golkar Tak Khawatir Jatah Menteri Berkurang

    Nasional
    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    GASPOL! Hari Ini: Hasto Kristiyanto dan Hadirnya Negara Kekuasaan

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com