Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Katanya Nazar Turun 18 Kg, Buktinya?

Kompas.com - 15/08/2011, 17:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang mengatakan Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bathoegana telah melakukan pembohongan publik terkait ucapannya mengenai kondisi kesehatan M Nazaruddin, tersangka kasus wisma atlet Sea Games 2011, beberapa waktu lalu. Kala itu, Sutan yang merupakan salah satu tim pejemput Nazaruddin di Singapura, mengatakan, Nazaruddin sakit dan berat badannya turun hingga 18 kilogram.

"Sudah jelas, penyataan dia (Sutan Bathoegana) itu merupakan suatu kebohongan publik. Dia katakan Nazaruddin sakit, lalu beratnya turun 18 kilo. Dan celakanya pernyataan-pernyataan yang pernah dilontarkan itu tidak ada buktinya. Kita semua bisa lihat di televisi kondisi Nazaruddin bagaimana," ujar Sebastian di Jakarta, Senin (15/8/2011).

Akibat pernyataan tersebut, Sebastian menilai, Sutan telah melakukan tiga kebohongan besar, yakni terhadap partainya sendiri (Partai Demokrat), DPR, dan publik. Menurutnya, sebagai pejabat publik, seharusnya anggota Komisi VII DPR tersebut tidak layak memberikan pernyataan seperti itu.

"Parahnya dia tidak merasa bersalah sedikit pun dengan membuat Nazaruddin terkesan seperti sakit parah. Dia menggambarkan bahwa publik akan simpati dengan Nazaruddin," tuturnya.

Oleh karena itu, lanjut Sebastian, ia meminta kepada Badan Kehormatan DPR untuk memanggil Sutan Bathoegana terkait pernyataannya tersebut. Ia menilai, jika seorang pejabat melakukan kebohongan publik harus diberi sanksi lebih lanjut.

"Tidak ada salahnya. Karena bagaimana pun, berbohong kepada publik itu adalah pantangan bagi seorang pejabat. Ini lah yang harus dicermati oleh DPR, jangan sampai kebohongan-kebohongan seperti ini menjadi hal yang lumrah dalam anggota dewan yang notabennya sebagai wakil rakyat," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, saat bertolak ke Singapura untuk bertemu dengan Nazaruddin pada bulan Juni lalu, Sutan Bathoegana mengatakan kondisi mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu tampak lebih kurus dan turun 18 kilogram.

"Jadi pas kami (tim pejemput) ketemu, dia (Nazaruddin) datang sendiri sambil batuk-batuk dan memegang dadanya," kata Sutan saat itu.

Namun, pernyataan Sutan lantas dipertanyakan, setelah publik melihat langsung kondisi Nazaruddin di beberapa media beberapa waktu lalu dan saat sampai di Indonesia pada Sabtu (13/8/2011) kemarin. Bahkan, Nazaruddin terlihat lebih gemuk, berbeda dengan pernyataan Sutan yang mengatakan badannya telah turun 18 kilogram dan kurus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

    CSIS: Pemilu 2024 Hasilkan Anggota DPR Muda Paling Minim Sepanjang Sejarah Sejak 1999

    Nasional
    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    PPATK Koordinasi ke Kejagung Terkait Aliran Dana Harvey Moeis di Kasus Korupsi Timah

    Nasional
    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Prabowo-Titiek Soeharto Hadiri Acara Ulang Tahun Istri Wismoyo Arismunandar, Ada Wiranto-Hendropriyono

    Nasional
    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Banyak Catatan, DPR Dorong Revisi UU Pemilu Awal Periode 2024-2029

    Nasional
    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Pakar Ragu UU Lembaga Kepresidenan Terwujud jika Tak Ada Oposisi

    Nasional
    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

    Istana Sebut Pertemuan Jokowi dan Prabowo-Gibran Semalam Atas Inisiatif Prabowo

    Nasional
    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Presiden Jokowi Ucapkan Selamat Saat Bertemu Prabowo Semalam

    Nasional
    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Jokowi Siapkan Program Unggulan Prabowo-Gibran Masuk RAPBN 2025

    Nasional
    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    CSIS: Mayoritas Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik

    Nasional
    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Korlantas Kaji Pengamanan Lalu Lintas Jelang World Water Forum Ke-10 di Bali

    Nasional
    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Jokowi Dukung Prabowo-Gibran Rangkul Semua Pihak Pasca-Pilpres

    Nasional
    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Pakar Sebut Semua Lembaga Tinggi Negara Sudah Punya Undang-Undang, Hanya Presiden yang Belum

    Nasional
    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Saksi Ungkap SYL Minta Kementan Bayarkan Kartu Kreditnya Rp 215 Juta

    Nasional
    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Saksi Sebut Bulanan untuk Istri SYL dari Kementan Rp 25 Juta-Rp 30 Juta

    Nasional
    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Tata Kelola Dana Pensiun Bukit Asam Terus Diperkuat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com