JAKARTA, KOMPAS.com — Jenazah mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) dan redaktur senior Majalah Angkasa, Marsekal Muda (Purn) F Djoko Poerwoko, yang meninggal di Sao Paulo, Brasil, dijadwalkan tiba di Jakarta, Senin (15/8/2011) pukul 15.35.
Nyonya Djoko Poerwoko yang dihubungi pada Minggu (14/8/2011) mengatakan, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Pejaten Town House di dekat Sekolah Gonzaga.
"Hari Selasa akan dilakukan misa reqiuem di gereja di Halim Perdanakusuma. Selanjutnya Bapak akan dimakamkan di Delanggu, Solo," kata Nyonya Djoko.
Pihak TNI AU menyediakan pesawat Hercules C-130 untuk mengantar sejawat wartawan yang ingin mengikuti pemakaman di Delanggu, Solo, Jawa Tengah. "Teman-teman wartawan rekan sejawat beliau dipersilakan menghubungi Dinas Penerangan TNI AU ataupun Dinas Penerangan Lanud Halim," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Kolonel (Nav) Azman Yunus.
Rekan sejawat Djoko, wartawan senior Dudi Sudibyo, mengatakan, Djoko meninggalkan karya terakhir berupa desain tampilan pesawat tempur Super Tucano yang baru dibeli TNI AU dari Brasil.
Adapun tulisan terakhir Djoko Poerwoko berupa resensi buku Misteri Tenggelamnya Matjan Tutul, diterbitkan Harian Kompas, Minggu (14/8) ini di halaman 22.
Almarhum menulis sejumlah buku dan kerap menjadi narasumber dalam kegiatan dirgantara serta kemiliteran.
Salah satu informasi menarik dari Djoko Poerwoko adalah Operasi Alpha, yakni pembelian pesawat tempur A-4 Skyhawk dari Israel. Para penerbang dan teknisi TNI-AU ketika itu juga menjalani pelatihan rahasia di sejumlah pangkalan militer Israel. Djoko menjalani pelatihan di Eliat di dekat perbatasan Israel, Mesir, dan Yordania.
Almarhum meninggalkan istri, seorang putra, dan seorang putri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.