Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Nazaruddin di Mako Brimob...

Kompas.com - 13/08/2011, 12:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemberantasan Korupsi belum menentukan di mana Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet SEA Games di Palembang, akan ditahan.

Namun, Kepala Polri Komisaris Jenderal Timur Pradopo telah menyatakan kesiapan Rumah Tahanan Negara Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, menampung mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tersebut. Idealkah Rutan Mako Brimob untuk Nazaruddin?

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S Pane menilai rumah tahanan di bawah koordinasi Polri itu tidak tepat menampung Nazaruddin. Jika Nazaruddin ditempatkan di sana, katanya, anggota DPR itu akan berpotensi mendapat keistimewaan seperti Gayus Tambunan. Apalagi, Nazaruddin memiliki banyak uang.

"Di sana uang yang berbicara. Jangan sampai Nazaruddin mendapat keistimewaan seperti Gayus," katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/8/2011).

Seperti diketahui, Gayus Tambunan dapat keluar masuk tahanan selama menjalani masa tahanan di Mako Brimob. Dia juga diduga menyuap petugas Mako Brimob agar dapat keluar masuk tahanan.

Selain itu, menurut Gayus, tahanan lain, seperti besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan, juga kerap melakukan hal yang sama. Demikian juga dengan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal Susno Duadji saat ditahan.

"Lebih baik (Nazaruddin) di LP Cipinang saja, yang bisa dikawal masyarakat dan wartawan," kata Neta.

Kondisi Rutan Mako Brimob, katanya, tertutup untuk masyarakat luar. Dari luar pengawalan untuk masyarakat dan wartawan sangat ketat, tetapi pengamanan di dalam untuk para tahanan sangat lemah.

"Mako Brimob itu di luar ketat, tidak bisa dipantau masyarakat dan wartawan, tetapi di dalam sangat lemah keamanannya. Gayus saja bisa keluar masuk. Beberapa tahanan lain juga gampang keluar masuk dengan alasan cuti lah, sakit lah," tuturnya.

Selain itu, menurut Neta, dengan menitipkan Nazaruddin di Rutan Brimob sama saja menempatkan dia dalam jajaran orang-orang penting.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Megawati Lebih Pilih Rekonsiliasi dengan Jokowi atau Prabowo? Ini Kata PDI-P

    Nasional
    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan 'Cawe-cawe' Pj Kepala Daerah

    Yusril Sebut Kekalahan Prabowo di Aceh Mentahkan Dugaan "Cawe-cawe" Pj Kepala Daerah

    Nasional
    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Kejagung Kembali Sita Mobil Milik Harvey Moeis, Kini Lexus dan Vellfire

    Nasional
    Yusril Harap 'Amicus Curiae' Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Yusril Harap "Amicus Curiae" Megawati Tak Dianggap Tekanan Politik ke MK

    Nasional
    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Soal Peluang Rekonsiliasi, PDI-P: Kami Belum Bisa Menerima Perlakuan Pak Jokowi dan Keluarga

    Nasional
    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    IKN Teken Kerja Sama Pembangunan Kota dengan Kota Brasilia

    Nasional
    Yusril Sebut 'Amicus Curiae' Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Yusril Sebut "Amicus Curiae" Megawati Harusnya Tak Pengaruhi Putusan Hakim

    Nasional
    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    ICW Dorong Polda Metro Dalami Indikasi Firli Bahuri Minta Rp 50 M Ke SYL

    Nasional
    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Nasional
    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Nasional
    Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

    Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

    Nasional
    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com