Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di mana Nazaruddin Akan Ditahan?

Kompas.com - 13/08/2011, 10:54 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hari ini, Sabtu (13/8/2011), Muhammad Nazaruddin, buronan Komisi Pemberantasan Korupsi yang ditangkap di Kolombia, akan tiba di Jakarta.

Menurut rencana, setiba di Bandara Halim Perdanakusuma, ia akan langsung digiring ke Gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan. Selanjutnya, di mana Nazaruddin akan ditahan?

KPK selaku institusi yang berwenang menentukan tempat penahanan Nazaruddin, hingga Sabtu pagi, belum dapat memastikan lokasi penahanan anggota mantan politisi Partai Demokrat itu.

"Masih dikoordinasikan dengan kepolisian," ujar Wakil Ketua KPK M Jasin melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, Sabtu.

Menurut dia, KPK berharap Nazaruddin dapat dititipkan di tempat yang aman di bawah pantauan KPK. Diberitakan, sejumlah rumah tahanan siap menampung Nazaruddin.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar menyatakan, Rumah Tahanan Salemba dan Lembaga Pemasyarakatan Cipinang di bawah kementeriannya siap menampung Nazaruddin. Pihaknya juga siap menjamin keamanan Nazaruddin.

Kesediaan yang sama juga diungkapkan Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Berdasarkan penuturan Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, Kapolri menyatakan,  Rumah Tahanan Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, siap menampung. Rutan Brimob sering menjadi tempat penahanan tersangka kasus-kasus besar, seperti pegawai Ditjen Pajak Gayus H Tambunan.

Selama ditahan di sana, Gayus dapat masuk-keluar tahanan. Selain itu, menurut Gayus, tahanan lain, seperti besan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Aulia Pohan, juga kerap melakukan hal yang sama.

Nazaruddin diterbangkan ke Jakarta dengan pesawat carter dari Bandara El Dorado, Bogota, Kamis sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau Jumat pagi WIB. Ia diperkirakan tiba di Jakarta hari ini. Perjalanan Jakarta-Bogota memakan waktu 28-30 jam.

KPK mengeluarkan biaya Rp 4 miliar untuk menjamin keamanan Nazaruddin. Biaya tersebut tidak hanya untuk menyewa pesawat, tetapi secara keseluruhan, mulai dari keberangkatan tim penjemput hingga pemulangan.

____________________

Video SBY Ingin Buron Lain Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Dana Pensiun Bukit Asam Targetkan 4 Langkah Penyehatan dan Penguatan pada 2024

    Nasional
    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Di Depan Wiranto-Hendropriyono, Prabowo Minta Maaf Pernah Nakal: Bikin Repot Senior...

    Nasional
    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Albertina Dilaporkan Wakil Ketua KPK, Ketua Dewas: Apa yang Salah? Ada Surat Tugas

    Nasional
    Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

    Polri Terbitkan Red Notice 2 Buron TPPO Bermodus Magang ke Jerman

    Nasional
    Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

    Surya Paloh Bakal Temui Prabowo di Kertanegara, Nasdem: Menguatkan Sinyal Komunikasi

    Nasional
    Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

    Temui Mensesneg Pratikno, Menpan-RB Anas Bahas Progres Skenario Pemindahan ASN ke IKN

    Nasional
    Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

    Jokowi Teken Perpres, Wajibkan Pemda Bentuk Unit Perlindungan Perempuan dan Anak

    Nasional
    Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

    Politikus PPP Sebut Ada Kemungkinan Parpolnya Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

    Nasional
    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Ini Status Perkawinan Prabowo dan Titiek Soeharto

    Nasional
    Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

    Bersikukuh Rampas Aset Rafael Alun, Jaksa KPK Ajukan Kasasi ke Mahkamah Agung

    Nasional
    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Pengamat Sebut Kemungkinan Prabowo Gandeng PDI-P Masih Terbuka, Ganjalannya Hanya Jokowi

    Nasional
    Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

    Obituari Tumbu Saraswati, Politikus Senior PDI-P Sekaligus Pendiri TPDI

    Nasional
    Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

    Wakil Ketua KPK Bantah Serang Balik Dewas dengan Laporkan Albertina Ho

    Nasional
    Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

    Nurul Ghufron Gugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta

    Nasional
    JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

    JK Puji Prabowo Mau Rangkul Banyak Pihak, tapi Ingatkan Harus Ada Oposisi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com