Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Pengawas Akan Temui BPK

Kompas.com - 12/08/2011, 18:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Pengawas DPR untuk kasus Bank Century, Kamis (18/8/2011), akan menemui pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kantor BPK, Jakarta. Pertemuan akan membahas materi dan target dari audit forensik yang baru dijalani oleh BPK, khususnya mengenai aliran dana dan kerugian negara yang ditimbulkan dari dana talangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun.

Hal itu diungkapkan anggota Timwas DPR Bank Century Bambang Soesatyo (Fraksi Partai Golkar) kepada Kompas, Jumat (12/8/2011) di Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Sesuai keputusan DPR, untuk mengetahui aliran dana ke partai tertentu dan pasanga calon presiden dan wakil presiden tertentu, serta mengetahui kerugian negara, BPK ditugaskan untuk melakukan audit forensik terhadap transaksi dan aliran dana Bank Century.

"Kami ingin mengetahui sampai di mana audit tersebut serta kami akan memperkuat BPK saat menelusuri aliran dananya. Ada sekitar Rp 3 triliun dari Rp 6,7 triliun yang tidak jelas mengalir ke mana," tutur Bambang.

Selain akan bertemu dengan BPK, Timwas juga akan melanjutkan uji silang dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengenai Komite Etik KPK.

"Kami akan menanyakan perkembangannya dengan pembentukan Komite Etik tersebut. Kami harapkan, dengan adanya komisi tersebut, KPK tidak lagi bersikukuh menyatakan pendapat tidak menemukan apa-apa dalam kasus Bank Century. Sebab, fakta-fakta dan buktinya jelas ada, sebagaimana menjadi amanat DPR dan hasil audit BPK sendiri," kata Bambang.

Secara terpisah, Ketua BPK Hadi Purnomo membenarkan akan adanya pertemuan dengan Timwas DPR untuk Bank Century pekan depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Dewas Ungkap Klarifikasi Albertina Ho yang Dilaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com