JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Ansyaad Mba'i mengatakan, setelah tiba di Indonesia, terduga teroris Umar Patek akan langsung menjalani proses pemeriksaan terkait kasus terorisme yang menjeratnya. Umar Patek tiba pagi ini di Jakarta sekitar pukul 07.00 WIB setelah diterbangkan dari Pakistan.
"Ya diperiksa, lalu diajukan ke pengadilan. Dan tentu pemeriksaan dimulai hari ini," ujar Ansyaad kepada wartawan di kantornya, Kamis (11/8/2011).
Namun, Ansyaad enggan mengungkapkan lebih lanjut mengenai proses pemulangan Patek dari Pakistan. Menurutnya, pemberitaan selama ini sudah sering memberitakan perihal masalah tersebut.
"Proses deportasi biasa, lewat imigrasi. Pengamanan yang penting dia sudah sampai," kata Ansyaad.
Seperti diberitakan, Umar Patek diduga telah merancang sejumlah bom yang digunakan dalam serangan bunuh diri di dua klub malam di Bali yang menewaskan 202 orang, kebanyakan korban adalah wisatawan Australia.
Kepala Patek dihargai 1 juta dollar AS ketika ia ditangkap di kota Abbottabad Pakistan pada 25 Januari lalu, empat bulan sebelum Osama bin Laden tewas di kota yang sama dalam suatu serangan pasukan khusus AS.
Umar Patek mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma pada pukul 07.00 pagi ini dan langsung dibawa ke rumah tahanan Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.