JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan apresiasi kepada Polri yang telah berusaha keras memburu tersangka kasus dugaan suap terkait proyek pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, Muhammad Nazaruddin.
Nazaruddin ditangkap di Cartagena, Kolombia, Minggu (7/8/2011). Mantan politisi Partai Demokrat ini berada di Kolombia dengan menggunakan paspor bernama M Syahruddin. Saat ditangkap, Nazaruddin diduga tengah berusaha keluar dari negara tersebut.
"Ini membantah spekulasi masyarakat bahwa selama ini (pemerintah) kelihatan tidak serius selama ini. Memang tidak mudah mencarinya. Ada di Kolombia itu kan luar biasa," kata Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha kepada para wartawan di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2011).
Julian mengatakan, Presiden menerima kabar tertangkapnya Nazaruddin di sela-sela acara HUT ke-44 Sekretariat ASEAN, Jakarta, Senin pagi.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto, mengatakan, saat ini tim gabungan yang terdiri dari Polri, KPK, Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, telah berangkat ke Kolombia guna memastikan bahwa orang yang ditangkap tersebut adalah Nazaruddin.
Namun, berdasarkan laporan dari Duta Besar RI di Kolombia, Michael Manufandu, orang yang berhasil ditangkap Interpol tersebut adalah Nazaruddin. ""Secara fisik, didasarkan pengamatan dengan foto, dia identik dengan apa yang disebut Nazaruddin," kata Djoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.