Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirut PT DGI Bersaksi untuk Rosa

Kompas.com - 05/08/2011, 10:25 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT Duta Graha Indah Dudung Purwadi kembali bersaksi dalam persidangan kasus dugaan suap pembangunan wisma atlet yang digelar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Jumat (5/8/2011).

Kali ini Dudung akan menjadi saksi bagi tersangka kasus tersebut, Mindo Rosalina Manulang. Sebelumnya Dudung bersaksi untuk tersangka lainnya, Manajer Pemasaran PT DGI, Mohamad El Idris.

"Bu Rosa sidang jam 09.00, saksinya masih sama dengan Pak Idris," ujar Djufri Taufik, kuasa hukum Rosa melalui pesan singkat.

Pada persidangan Idris, jaksa penuntut umum menghadirkan enam orang saksi yakni Dudung, Direktur Keuangan PT DGI Laurencius Teguh Khasanto, Sekretaris Direksi PT DGI Claudia Angelica, Manajer Cost and Control PT DGI Jenny Safrida, Wakil Kepala Cabang Bank BCA Melawai Juli Adam Barata, dan Pimpinan PT Bank Mega cabang Hasanudin Diana Semanti.

Rosa didakwa secara bersama-sama Mohamad El Idris dan Dudung Purwadi melakukan tindak pidana korupsi dengan memberikan uang yang diduga suap kepada Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam serta anggota DPR, M Nazaruddin.

Rosa dijerat Pasal 5 Ayat 1 huruf b dan atau Pasal 13 Undang-Undang tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 Ayat 1 Jo Pasal 65 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Pada persidangan El Idris, Dudung mengakui, PT DGI memenangkan tender proyek pembangunan wisma atlet SEA Games atas jasa Rosa dan bosnya, Nazaruddin. Dia juga mengatakan bahwa perusahaannya mengeluarkan miliaran dana sebagai imbalan pemenangan PT DGI itu atas dasar permintaan Rosa.

Kasus dugaan suap wisma atlet ini juga menjerat Wafid Muharam, El Idris, dan Nazaruddin sebagai tersangka. Kini, El Idris dan Rosa tengah menjalani proses persidangan.

Sementara Wafid dan Nazaruddin masih menunggu proses penyidikan. Untuk Nazaruddin, hingga kini Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu belum menjalani pemeriksaan. Dia buron sejak 23 Mei.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

PDI-P Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda, KPU: Pasca-MK Tak Ada Pengadilan Lagi

Nasional
Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Sedang di Yogyakarta, Ganjar Belum Terima Undangan Penetapan Prabowo-Gibran dari KPU

Nasional
Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Pakar Nilai Gugatan PDI-P ke PTUN Sulit Dikabulkan, Ini Alasannya

Nasional
Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Airlangga Klaim Pasar Respons Positif Putusan MK, Investor Dapat Kepastian

Nasional
PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

PDI-P Sebut Proses di PTUN Berjalan, Airlangga Ingatkan Putusan MK Final dan Mengikat

Nasional
Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Golkar Belum Mau Bahas Jatah Menteri, Airlangga: Tunggu Penetapan KPU

Nasional
Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Prabowo: Kami Berhasil di MK, Sekarang Saatnya Kita Bersatu Kembali

Nasional
Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Kepala BNPT: Waspada Perkembangan Ideologi di Bawah Permukaan

Nasional
KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

KPK Dalami 2 LHKPN yang Laporkan Kepemilikan Aset Kripto, Nilainya Miliaran Rupiah

Nasional
Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Pertamina dan Polri Jalin Kerja Sama dalam Publikasi untuk Edukasi Masyarakat

Nasional
Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Satkar Ulama Dukung Airlangga Jadi Ketum Golkar Lagi, Doakan Menang Aklamasi

Nasional
Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Gibran Temui Prabowo di Kertanegara Jelang Penetapan Presiden-Wapres Terpilih

Nasional
KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

KPU Batasi 600 Pemilih Tiap TPS untuk Pilkada 2024

Nasional
Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Dianggap Sudah Bukan Kader PDI-P, Jokowi Disebut Dekat dengan Golkar

Nasional
PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

PDI-P Tak Pecat Jokowi, Komarudin Watubun: Kader yang Jadi Presiden, Kita Jaga Etika dan Kehormatannya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com