Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki: Tidak Ada Alasan untuk Mundur

Kompas.com - 02/08/2011, 22:16 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menilai tidak ada alasan untuk mundur dari jabatannya. Jika ada pihak yang tak puas dengan pernyataannya soal Komisi Pemberantasan Korupsi, hal itu tak bisa dijadikan dasar baginya untuk mundur.

Hal itu disampaikannya menanggapi desakan mundur dari sejumlah kalangan setelah ia melontarkan pernyataan soal ide membubarkan KPK dan memaafkan koruptor beberapa waktu lalu. Ia menilai pemberitaan soal pendapatnya itu dilakukan oleh wartawan yang melanggar kode etik jurnalistik. Menurutnya, wartawan tersebut tidak mengutip perkataannya secara menyeluruh.

"Makanya saya bilang kepada teman-teman waktu itu, yang meliput saya jangan ditayangkan sepotong. Wartawan yang sudah melanggar kode etik jurnalistik. Kecuali saya tidak pernah menyampaikan berita itu. Tolong dari satu sampai tiga diliput lengkap, tidak boleh dipotong. Tapi nyatanya dipotong-potong, itu yang saya bilang melanggar kode etik jurnalistik," ujar Marzuki seusai menghadiri acara buka bersama di Gedung Komisi Yudisial, Jakarta, Selasa (2/8/2011).

Terkait desakan mundur, Marzuki menganggap tidak ada aturan yang mengharuskan ia meletakkan jabatan atas pernyataannya tersebut. Menurut politisi Partai Demokrat itu, dirinya tidak pernah bermaksud untuk melecehkan KPK dengan pernyataannya itu.

"Silakan kalau ada kalimatnya mengarah ke situ. Tetapi kalau tidak ada, saya juga bisa protes, kan sama. Harusnya klarifikasi dulu, ada enggak kalimatnya. Kalau kalimatnya enggak ada, itu namanya tidak cerdas. Apa urusannya minta mundur? Di mana aturannya?" kata Marzuki.

Ketika ditanya apakah desakan untuk mundur tersebut terjadi karena partainya sedang disorot media, Marzuki menapik hal tersebut. Menurutnya, berbagai pernyataan yang dilontarkannya tidak ada hubungan dengan partai Demokrat.

"Tidak ada urusan dengan kader demokrat, tidak ada urusannya anggota DPR tersandera, ini semuanya urusannya dengan Marzuki Alie," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

    KPK Cek Langsung RSUD Sidoarjo Barat, Gus Muhdlor Sudah Jalani Rawat Jalan

    Nasional
    Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Bertemu Presiden PKS, Surya Paloh Akui Diskusikan Langkah Politik di Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

    Respons Jokowi dan Gibran Usai Disebut PDI-P Bukan Kader Lagi

    Nasional
    Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

    Wapres Ma'ruf Amin Doakan Timnas Indonesia U-23 Kalahkan Korsel

    Nasional
    Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

    Soal Ahmad Ali Bertemu Prabowo, Surya Paloh: Bisa Saja Masalah Pilkada

    Nasional
    Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

    Prabowo Sangat Terkesan Anies-Muhaimin Hadiri Penetapan Hasil Pilpres 2024

    Nasional
    Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

    Prabowo: Saya Enggak Tahu Ilmu Gus Imin Apa, Kita Bersaing Ketat…

    Nasional
    Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

    Prabowo: PKB Ingin Terus Kerja Sama, Mengabdi demi Kepentingan Rakyat

    Nasional
    Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

    Jokowi: UU Kesehatan Direvisi untuk Permudah Dokter Masuk Spesialis

    Nasional
    Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

    Cak Imin Titipkan Agenda Perubahan PKB ke Prabowo, Harap Kerja Sama Berlanjut

    Nasional
    Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

    Gibran Cium Tangan Ma'ruf Amin Saat Bertemu di Rumah Dinas Wapres

    Nasional
    KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

    KPK Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli di Rutan

    Nasional
    Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

    Program Makan Siang Gratis Masih Dirumuskan, Gibran: Jumlah Penerima Segera Kami Pastikan

    Nasional
    Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

    Wapres: Prabowo Lanjutkan Pemerintahan Jokowi, Tak Perlu Transisi

    Nasional
    Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

    Jokowi Disebut Akan Berikan Satyalancana ke Gibran dan Bobby, Istana: Tak Ada Agenda ke Surabaya

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com