Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra dan Ade Gagal

Kompas.com - 28/07/2011, 19:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Chandra M Hamzah dan Deputi Penindakan KPK Ade Rahardja gagal dalam seleksi tahap kedua calon pimpinan (capim) KPK.

Selain Chandra dan Ade, Juru Bicara KPK Johan Budi juga tidak lolos.

Nama mereka tidak termasuk dalam daftar 17 nama peserta lolos seleksi yang dibacakan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Patrialis Akbar, selaku ketua panitia seleksi capim KPK di Kementerian Hukum dan HAM Jakarta, Kamis (28/7/2011).

"Kami telah melaksanakan uji makalah, baik yang kompetensi maupun personal. Di dalamnya ada uji kualitas, integritas, juga memperhatikan masukan-masukan masyarakat yang sebulan penuh kita dapatkan," kata Patrialis.

Dengan demikian, hanya dua orang internal KPK yang lolos seleksi kali ini, yaitu penasihat KPK Abdullah Hehamahua dan Deputi Pengawasan Internal Handoyo Sudrajat.

Di luar KPK, ada nama Bambang Widjojanto dan Ketua Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan Yunus Husein, yang juga lolos seleksi.

Menurut Patrialis, 17 orang peserta seleksi capim KPK yang lolos kali ini merupakan peserta terbaik dari 134 orang yang ikut seleksi tahap dua.

"Dari 142 orang yang lulus seleksi administrasi, peserta yang mengikuti tahapan kedua sebanyak 134 orang. Tercatat 6 orang tidak hadir tanpa keterangan, 2 orang undur diri," paparnya.

Penilaian terhadap mereka berdasarkan nilai makalah yang diperiksa oleh 15 orang pakar. "Dan, kami juga mengompilasi dengan beberapa masukan-masukan masyarakat," tambah Patrialis.

Sekretaris Pansel KPK, Ahmad Ubbe, menyebutkan, sebanyak 17 peserta yang lolos akan mengikuti seleksi tahap selanjutnya berupa profile assessment dan tracking. "Tanggal 2 Agustus ada proses selanjutnya, assessment, tanggal 3-4 Agustus rapat pleno memeriksa hasil profile assessment. Sehari setelahnya ada pengumuman lulus," kata Ubbe.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

    Jokowi Targetkan Negosiasi Kepemilikan Saham PT Freeport Selesai Juni 2024

    Nasional
    Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal 'Drop' di Yordania

    Indonesia Kirim Bantuan untuk Palestina Lewat Udara, TNI Bakal "Drop" di Yordania

    Nasional
    RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

    RI Segera Kuasai 61 Persen Saham Freeport, Jokowi: 80 Persen Pendapatan Akan Masuk ke Negara

    Nasional
    Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

    Penyidikan Selesai, Nilai Gratifikasi dan TPPU Hakim Agung Gazalba Saleh Capai Rp 9 M

    Nasional
    Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

    Kenaikan Pemudik Diprediksi Capai 56 Persen Tahun Ini, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

    Nasional
    Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

    Jokowi: Mudik Tahun ini Kenaikannya 56 Persen, Total Pemudik 190 Juta

    Nasional
    Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

    Jawaban Puan Ditanya soal Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati Usai Pilpres 2024

    Nasional
    Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

    Yusril Kutip Ucapan Mahfud soal Gugatan ke MK Bukan Cari Menang, Sebut Bertolak Belakang

    Nasional
    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Tunggu Langkah Prabowo, Golkar Tak Masalah PDI-P Merapat ke Koalisi Pemerintahan Selanjutnya

    Nasional
    Yusril Kembali Klarifikasi Soal 'Mahkamah Kalkulator' yang Dikutip Mahfud MD

    Yusril Kembali Klarifikasi Soal "Mahkamah Kalkulator" yang Dikutip Mahfud MD

    Nasional
    Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

    Setelah Lebaran, Ketua MA Proses Pengisian Wakil Ketua MA Non-Yudisial dan Sekretaris MA yang Kosong

    Nasional
    Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

    Jokowi: Saya Tidak Mau Berkomentar yang Berkaitan dengan MK

    Nasional
    KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

    KPU dan Kubu Prabowo Kompak, Anggap Gugatan Anies dan Ganjar Langgar Aturan MK

    Nasional
    Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

    Sekjen Golkar: Bayangkan kalau Kita Lagi Siapkan Pilkada, Malah Bicara Munas, Apa Enggak Pecah?

    Nasional
    Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

    Singgung Pernyataan Puan soal Hak Angket Pemilu, Golkar: Yang Usulkan Ternyata Belum Berproses

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com