JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar mengemukakan, tempat persembunyian tersangka kasus suap pembangunan wisma atlet SEA Games 2011, M Nazaruddin, sudah terdeteksi.
"Malam ini, rencananya tim baru mau berangkat ke suatu tempat. Memang, sudah terdeteksi," ungkap Patrialis, yang dihubungi saat berada di Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa (26/7/2011). Namun, Patrialis enggan menyebutkan negara yang dituju tim tersebut.
Menurut Patrialis, jika otoritas negara tersebut bersedia atau memberi izin untuk menangkap Nazaruddin, tim akan langsung menangkap Nazaruddin. "Kalau tidak (diberi izin), ya tidak bisa," katanya.
Oleh karena itu, kata Patrialis, instansi teknis terkait, termasuk tim, berupaya bernegosiasi dengan otoritas negara yang bersangkutan.
Ketika ditanya apa yang diharapkan dari Nazaruddin jika kelak telah dibawa pulang ke Indonesia, Patrialis mengatakan, "Tergantung kejujuran (Nazaruddin) dan penyidik."
Dalam wawancara dengan salah satu stasiun televisi swasta, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu terkesan berada di tempat yang jauh, yaitu Amerika Latin. Namun, belum dapat dipastikan negara tempat Nazaruddin berada di Amerika Latin, apakah di Argentina, Meksiko, atau Guyana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.