Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Proses PAW Nazaruddin

Kompas.com - 26/07/2011, 10:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Partai Demokrat tengah memproses pergantian antarwaktu atas Muhammad Nazaruddin, tersangka kasus dugaan suap wisma atlet SEA Games, di Dewan Perwakilan Rakyat setelah yang bersangkutan diberhentikan sebagai anggota partai.

Ketua Departamen Bidang Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Denny Kailimang mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan surat pemberhentian Nazaruddin sebagai anggota partai. Keputusan itu diambil setelah yang bersangkutan tak menanggapi tiga kali peringatan partai.

"Sesuai Undang-Undang Partai Politik, kedudukan Nazaruddin sebagai anggota DPR dari Partai Demokrat otomatis gugur. DPP Partai Demokrat akan memproses pergantian antarwaktu (PAW) melalui Komisi Pemilihan Umum," kata Denny melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Selasa (26/7/2011).

Dikatakan Denny, peringatan dikeluarkan setelah Nazaruddin tidak menepati janji kembali ke Indonesia ketika dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi. "Dia tidak menghormati proses hukum bahkan melarikan diri serta membuat pernyataan-pernyataan yang dapat merusak citra partai," kata Denny.

Seperti diberitakan, Nazaruddin tercatat sebagai anggota Komisi VII DPR. Sebelum terjerat kasus wisma atlet, Nazaruddin duduk di Komisi III. Posisinya di Komisi III digantikan sepupunya, M Nasir, yang juga kader Partai Demokrat.

Partai Demokrat menyatakan, kasus Nazaruddin bukan lagi urusan Partai Demokrat. Kasus mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu termasuk membawanya kembali ke Indonesia diserahkan kepada negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

    Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas ke Dewas

    Nasional
    Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

    Moeldoko Lantik Deputi IV dan V KSP, Isi Posisi Juri Ardiantoro dan Jaleswari Pramodhawardani

    Nasional
    Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

    Jokowi Soroti Minimnya Dokter Spesialis, Indonesia Rangking 147 Dunia

    Nasional
    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Defisit Produksi Minyak Besar, Politisi Golkar: Ubah Cara dan Strategi Bisnis

    Nasional
    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Airlangga: Jokowi dan Gibran Sudah Masuk Keluarga Besar Golkar

    Nasional
    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Terima Kasih ke Jokowi, Prabowo: Pemilu Tertib atas Kepemimpinan Beliau

    Nasional
    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    1 Juta Warga Berobat ke Luar Negeri, Jokowi: Kita Kehilangan Rp 180 T

    Nasional
    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Kronologi Ganjar Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran, KPU Telat Kirim Undangan

    Nasional
    Kala Hakim MK Beda Suara

    Kala Hakim MK Beda Suara

    Nasional
    Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

    Usai Penetapan Presiden-Wapres Terpilih, Gibran Sambangi Warga Rusun Muara Baru sambil Bagi-bagi Susu

    Nasional
    Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

    Disebut Bukan Lagi Kader PDI-P, Gibran: Dipecat Enggak Apa-apa

    Nasional
    PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

    PKS Bertandang ke Markas Nasdem Sore Ini

    Nasional
    Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

    Respons Anies Usai Prabowo Berkelakar soal Senyuman Berat dalam Pidato sebagai Presiden Terpilih

    Nasional
    Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

    Usai Puja-puji Pers, Prabowo Tiadakan Sesi Tanya Jawab Wartawan

    Nasional
    Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

    Jadi Presiden Terpilih, Kekayaan Prabowo Capai Rp 2 Triliun

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com