JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam menyatakan, kepolisian masih melakukan pencarian Muhammad Nazaruddin dan Nunun Nurbaeti. Namun, keberadaan dua orang dengan kasus dugaan suap yang berbeda itu, belum bisa disampaikan pada publik.
"Kalau diberi tahu (keberadaan Nunun dan Nazaruddin) nanti bisa kabur. Yang jelas sudah dicari, kalau ketemu akan disampaikan kepada publik. Polri kan butuh posisi Nazarudin dan Nunun, perlu kepastian. Jadi, tidak mudah," ujar Anton di Hotel Aryaduta, Selasa (19/7/2011).
Ketika dikonfirmasi bahwa keduanya masih berada di wilayah Asia Tenggara, Anton enggan menjawab lebih lanjut. Ia hanya tersenyum.
"Tenang saja, kita sudah dapatkan (negara yang ditelusuri). Tim sedang bergerak untuk menelusuri. Nazarudin dan Nunun dikejar, ini wilayah orang, harus koordinasi, kita harus sabar dan perlu waktu," imbuhnya.
Seperti diketahui, Nazaruddin merupakan tersangka dalam kasus dugaan suap pembangunan Wisma Atlet untuk SEA Games, di Palembang, Sumatera Selatan. Ia telah meninggalkan Indonesia sejak 23 Mei 2011, sebelum akhirnya ditetapkan menjadi tersangka dan dicegah kepergiannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Sementara itu, Nunun, istri Mantan Wakapolri, Adang Daradjatun, merupakan tersangka kasus dugaan suap cek pelawat terhadap anggota DPR RI periode 1999-2004. Ia meninggalkan Indonesia sejak Februari 2009. Nunun, awalnya menjadi saksi, baru pada Februari 2011 ia menjadi tersangka kasus tersebut.
Adapun kedua buron tersebut awalnya pergi ke Singapura. Namun, diketahui, keduanya sempat mengitari sejumlah negara lain di Asia Tenggara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.