Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Air Gunung Kidul Diduga Tercemar E-coli

Kompas.com - 17/07/2011, 11:15 WIB

 

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Sungai bawah tanah sepanjang 20 kilometer yang berada di seputar proyek pengangkatan air bawah tanah sistem Bribin diduga tercemar bakteri E-coli.

Aktivis karst dari Acintyacunyata Speleological Club (ASC), Bagus Yulianto, menjelaskan pencemaran itu diperkirakan sudah meluas. Tidak hanya di kawasan sistem Bribin saja, namun secara keseluruhan sudah menyebar di sungai bawah tanah yang ada di kawasan perbukitan ini.

"Saat ini di Gunungkidul terdapat 15 titik sungai bawah tanah. Namun baru satu yang dapat diketahui hulu dan hilirnya yaitu sistem Bribin. Kontaminasi bakteri E-Coli diperkirakan sudah terjadi sejak 1982 hanya saja warga kurang memahami hal tersebut," kata Bagus, Sabtu (17/7/2011).

Aktivitas pertambangan menjadi salah satu faktor penyebab meluasnya bakteri E-coli, karena tekstur tanah akan mudah tergerus oleh air sehingga mata air menjadi keruh. Selain itu kotoran manusia dan ternak juga menjadi penyebab berikutnya.

Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Sri Raharto, menyatakan akan segera menindaklanjuti temuan tersebut. "Kami akan segera melakukan koordinasi dengan PDAM dan dinas terkait guna mengecek kebenaran temuan tersebut," kata Sri Raharto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com