JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa menegaskan partainya baru melayangkan surat peringatan kepada politisinya, M Nazaruddin. Saan mengatakan belum ada rencana partai untuk memecat Nazaruddin, namun peringatan bisa menjadi tahapannya.
Melayangkan surat peringatan kepada Nazaruddin, lanjutnya, merupakan proses pertama yang ditempuh partai. Pasalnya, Nazaruddin sendiri sudah menyatakan sedang berobat di Singapura sebelum pihak otoritas Singapura menyatakan Nazaruddin sudah keluar.
"Kita mengingatkan (Nazaruddin) bahwa ada kewajiban sebagai fungsionaris partai untuk ditunaikan. Tapi surat peringatan belum tentu berujung pada pemecatan. Bisa untuk mengingatkan panggilan KPK, meng-clearkan, atau mengingatkan pertanggungjawaban terkait dirinya sendiri atau pihak-pihak lain yang disebut-sebut juga namanya, supaya tidak jadi fitnah dan berspekulasi terus," katanya di Gedung DPR RI, Jumat (8/7/2011).
Saan menegaskan bahwa informasi-informasi yang disebarkan Nazaruddin melalui BlackBerry Messenger (BBM) jelas-jelas tidak menguntungkan yang bersangkutan, partai maupun pihak-pihak yang disebut Nazaruddin dalam BBM.
Oleh karena itulah, partai menempuh proses untuk memperingatkan pria yang kini masih menjabat sebagai Anggota Komisi VII DPR RI itu. "Jadi menjadi penting, Nazaruddin untuk bisa memenuhi panggilan KPK," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.