JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekjen Partai Demokrat Saan Mustopa mengatakan sebenarnya tak terlalu sulit mencari keberadaan politisi Demokrat M Nazaruddin jika pemerintah dan aparat hukum mau berkoordinasi dengan baik. Menurutnya, harus ada koordinasi yang baik antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Hukum dan HAM.
"Kan sebenarnya KPK kalau berkoordinasi dengan semua lembaga terkait, DephukHAM melalui Dirjen Imigrasi, lalu dengan Kemenlu, itu kan bisa mudah dilacak," katanya di Gedung DPR RI, Jumat (8/7/2011).
Dengan koordinasi yang baik, tentu mudah bagi pemerintah melakukan pendekatan dan kerjasama dengan pihak Singapura untuk menelusuri informasi mengenai kepergian Nazaruddin meninggalkan Singapura, misalnya mengenai waktu kepergiannya, pesawat yang digunakannya serta tujuannya.
"Dengan begitu KPK bisa dengan mudah mengetahuinya, kalau memang dari awal KPK berniat melakukan proses pemanggilan paksa atau penjemputan. Itu menurut saya kalau dilakukan pendekatan yang baik dengan Singapura. Saya kira Singapura tak keberatan kalau hanya sekedar memberikan informasi. Itu yang paling mungkin," tambahnya.
Sampai saat ini, lanjutnya, sebenarnya Demokrat tidak mengetahui keberadaan Nazaruddin. Saan juga enggan mengomentari pernyataan Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengenai keberadaan Nazaruddin di Pakistan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.