Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dewi: KPU-MK, Sama-sama "Tom and Jerry"!

Kompas.com - 08/07/2011, 05:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah membantah pernyataan anggota KPU I Gusti Putu Artha soal iming-iming uang Rp 3 miliar, Dewi Yasin Limpo, saksi kunci kasus dugaan pemalsuan dan penggelapan surat jawaban putusan Mahkamah Konstitusi (MK), mencap KPU sebagai lembaga yang patut dipertanyakan karena pemutusan pembatalannya yang hanya dengan sebuah surat penjelasan.

Dewi mengatakan, sama halnya dengan MK, KPU dianggapnya tidak konsisten terhadap hasil putusan atas gugatannya. Ia merasa MK mengabulkan permohononan gugatannya, tetapi perolehan suaranya justru berubah.

"Dua-duanya sama merugikan, sama-sama Tom and Jerry," kata Dewi di ruang Komisi II DPR, Kamis (7/7/2011).

Seperti diberitakan sebelumnya, Dewi membantah pernyataan anggota Komisi Pemilihan Umum, I Gusti Putu Artha, soal iming-iming uang Rp 3 miliar untuk dirinya. Putu mengatakan bahwa Dewi pernah menawari sejumlah uang yang berdasarkan informasi mencapai nilai Rp 3 miliar sebagai iming-iming untuk membantu Dewi yang tengah mempersoalkan perkara perolehan kursinya pada Pemilu 2009 lalu. Namun, Putu mengaku menolak tawaran itu.

"Itu lagi (pernyataan Putu), saya lihat jadi headline di koran, besar-besar tulisannya. Saya jadi nge-top, tapi nge-topnya enggak enak. Ini kan pembunuhan karakter terhadap saya. Ngapain saya suap KPU kalau sudah batalkan (jadi caleg) saya hanya dengan surat penjelasan. Saya memang ke KPU, tapi saya mempertanyakan, mengapa saya dibatalkan. Tiga miliar dari mana? Coba tanya Pak Putu, siapa yang bawakan itu tiga miliar untuk Pak Putu," kata Dewi di ruang Komisi II DPR, Kamis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Jadi Presiden Terpilih, Prabowo Tidak Mundur dari Menteri Pertahanan

    Nasional
    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Polri: Hingga April 2024, 1.158 Tersangka Judi Online Berhasil Ditangkap

    Nasional
    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Ganjar Bilang PDI-P Bakal Oposisi, Gerindra Tetap Ajak Semua Kekuatan

    Nasional
    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasdem Resmi Dukung Prabowo-Gibran, Elite PKS dan PKB Bertemu

    Nasional
    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Ahmad Ali Akui Temui Prabowo untuk Cari Dukungan Maju Pilkada Sulteng

    Nasional
    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    PSI Daftarkan 10 Sengketa Pileg ke MK, Anwar Usman Dilarang Mengadili

    Nasional
    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Golkar Lebih Ingin Ridwan Kamil Maju Pilkada Jabar

    Nasional
    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Polri Lanjutkan Tugas Satgas Pengamanan untuk Prabowo

    Nasional
    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Menhan AS Telepon Prabowo Usai Penetapan KPU, Sampaikan Pesan Biden dan Apresiasi Bantuan Udara di Gaza

    Nasional
    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Terima Nasdem, Prabowo: Surya Paloh Termasuk yang Paling Pertama Beri Selamat

    Nasional
    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Partai Pendukung Prabowo-Gibran Syukuran Mei 2024, Nasdem dan PKB Diundang

    Nasional
    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    MKMK: Hakim MK Guntur Hamzah Tak Terbukti Langgar Etik

    Nasional
    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Ratusan Bidan Pendidik Tuntut Kejelasan, Lulus Tes PPPK tapi Dibatalkan

    Nasional
    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Surya Paloh Ungkap Alasan Nasdem Tak Jadi Oposisi Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau 'Ge-er'

    Golkar: Belum Ada Pernyataan Resmi Pak Jokowi Keluar dari PDI-P, Kami Enggak Mau "Ge-er"

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com