Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MK Yakin Polri Selesaikan Kasus Surat Palsu

Kompas.com - 24/06/2011, 12:34 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Mahkamah Konstitusi  yakin Bareskrim Polri dapat menyelesaikan kasus dugaan pemalsuan surat keputusan MK terkait sengketa pemilihan umum di Sulawesi Selatan. Kasus itu disebut melibatkan Andi Nurpati, mantan komisioner Komisi Pemilihan Umum atau KPU.

"Hasil koordinasi, saya yakin polisi sangat profesional," kata Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi (MK) Janedjri M Gaffar seusai bertemu Kepala Polri Komjen Ito Sumardi dan Wakil Kepala Bareskrim Polri Irjen Matius Salempang di Mabes Polri, Jumat (24/6/2011).

Janedjri ditanya apakah ia yakin Polri mampu menyelesaikan kasus itu. Ia mengatakan, dalam pertemuan itu, Ito memaparkan perkembangan penyelidikan kasus pemalsuan surat Mahkamah Konstitusi (MK). Ketika ditanya apakah ia juga membuat laporan polisi, sambil tertawa Janedjri menjawab, "Semua sudah kami sampaikan ke Bareskrim."

Janedjri menilai, Polri sudah bekerja secara profesional dan proporsional dalam penyelidikan selama ini. Seperti diketahui, berbagai pihak menilai penanganan kasus itu tidak bebas dari intervensi politik lantaran Andi pengurus Partai Demokrat.

"Kita harus menghargai kepolisian yang sudah bekerja secara proporsional dan profesional. Percayakan sepenuhnya kepada Bareskrim. Mari kita tunggu bersama, kan itu tidak semudah membalikkan telapak tangan," ujar dia.

Ketika dimintai tanggapan kendala Polri yang belum menemukan surat palsu, Janedjri menjawab, "Itu substansi jadi kita tunggulah."

Seperti diberitakan, Polri telah memeriksa belasan saksi, baik dari KPU maupun MK. Penyidik belum memiliki surat palsu yang pertama kali dibuat. Surat itu diperlukan penyidik untuk uji laboratorium. Setelah memastikan surat itu palsu, penyidik baru mencari pelaku pemalsuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

Nasional
Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

Nasional
Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

Nasional
Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

Nasional
Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

Nasional
AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

Nasional
Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

Nasional
Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

Nasional
PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

Nasional
Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Dewas Harap Wakil Ketua KPK Laporkan Albertina Ho Bukan karena Sedang Tersangkut Kasus Etik

Nasional
Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Wapres Ma'ruf Amin Tak Titip Program Tertentu untuk Dilanjutkan Gibran

Nasional
Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Gibran Minta Petuah Saat Sowan ke Wapres Ma'fuf Amin

Nasional
Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Tantang PDI-P Tarik Semua Menteri Usai Sebut Jokowi Bukan Kader Lagi, TKN: Daripada Capek-capek PTUN

Nasional
Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Relaksasi HET Beras Premium Diperpanjang hingga 31 Mei 2024

Nasional
Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Gibran Disebut Masih Fokus di Solo, Undang Wapres Ma'ruf Resmikan Destinasi Wisata

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com