Carilah Kandidat yang "Tak Tersandera"

SEMARANG, KOMPAS.com - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Diponegoro Semarang, meminta agar panitia seleksi pimpinan KPK mampu mengakomodasi para pendaftar yang tidak tersandera kepentingan politik.

Hal itu terungkap dalam unjukrasa yang digelar, Kamis (23/6/2011). Menurut Presiden BEM Undip Indra Permana, aksi ini perlu dilakukan karena panitia seleksi sangat rentan mendapat titipan dari partai politik.

"Apalagi dalam sebuah riset juga menyimpulkan bahwa parpol memiliki peringkat tinggi dalam hal korupsi. Jika pansel tidak berhati-hati, KPK akan tersandera dan tidak akan bisa bekerja efektif," kata Indra.

Selain parpol, lanjut Indra, ancaman pemandulan KPK secara sistematis bisa berasal dari para koruptor. Sebab sistem hukum yang tidak memiskinkan para koruptor, ternyata tak memberi efek jera, bahkan si koruptor malah mampu memperkuat jaringan.

"Karenanya kami menuntut agar orang-orang yang berintegritas dan tidak tercela, jangan sampai dikalahkan oleh mereka yang memiliki jejaring dengan koruptor," kata Indra.

Unjukrasa kali ini dilakukan dengan sangat minimalis. Para mahasiswa hanya mengenakan topeng yang berhiaskan tanda tanya. "Intinya, siapapun yang nantinya jadi pimpinan KPK kami harapkan bisa mengemban ekspektasi publik yang sangat tinggi," tambah Indra.