Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Martha Tilaar: Perempuan Perlu Menjadi Contoh

Kompas.com - 23/06/2011, 08:51 WIB

KOMPAS.com - Prestasi dan pencapaian perusahaan spa dan kosmetik, Martha Tilaar Group (MTG) semakin diakui dunia. Pendiri MTG Dr Martha Tilaar tak hentinya berkiprah di kancah dunia, mengenalkan produk kecantikan dari Indonesia sekaligus membawa pesan perempuan bisa sukses dan mandiri.

Martha Tilaar kembali diundang berbicara mengenai wirausaha di forum ekonomi dunia di Kazakhstan, World Islamic Economic Forum (WIEF) ke-7, pada awal Juni 2011 lalu. Belum lama ini, sekitar awal Januari 2011 lalu, di Davos, Switzerland, Martha Tilaar dengan perusahaannya dilantik oleh Sekretaris Jendral PBB Ban Ki-moon sebagai Global Compact Lead. Pengakuan dunia ini mengacu pada satu hal, bahwa prestasi Martha Tilaar dinilai sebagai role model, bagi perusahaan lain, pebisnis perempuan, dan terutamanya menjadi contoh bagi kaum perempuan seluruh dunia.

"Perempuan entrepreneur harus bisa menjadi contoh bagi yang lainnya. Setiap perempuan bisa menjadi role model. Jangan pernah takut," tuturnya berbagi pengalaman mengenai partisipasinya di WIEF saat konferensi pers bertema "Empowering Women based on Local Wisdom Go Global", di kediamannya di Patra Kuningan Utara, Jakarta, Rabu (22/6/2011) lalu.

Dr Martha bukan pertama kalinya diundang berbicara di forum dunia mengenai wirausaha, membawa nama Indonesia dan merepresentasikan produk kecantikan lokal. Perempuan 74 tahun ini sudah dua kali menjadi pembicara di forum WIEF.

Prinsip berbagi menjadi salah satu karakter khas ibu empat anak ini. Berbekal pengalaman dan prestasinya, Dr Martha mengunjungi berbagai negara seperti Kanada, Malaysia untuk tampil di forum dunia. Dalam setiap kesempatan, Dr Martha berucap sederhana, "Siapa sangka bakul jamu bisa go global". Ia membuktikan, usaha rumahan mengandalkan bahan alami khas nusantara miliknya terus berkembang 41 tahun lamanya.

Prestasi inilah yang dinilai dunia sebagai role model dan sumber inspirasi bagi perempuan lain yang ingin mandiri. "Setiap orang bisa menjadi role model, asal jangan sombong, iri hati, dan tak berpikir instan," tambah Dr Martha. Ia melanjutkan, jangan pernah berpikir instan karena sukses membutuhkan pengorbanan. "Saat awal membangun usaha, saya tidak pernah menghias diri dengan berlian atau lainnya, karena fokus mengembangkan bisnis," kata Dr Martha sederhana, menyontohkan sebagian kecil sikap mental yang membawanya pada kesuksesan kini.

Dr Martha juga menegaskan, untuk maju perempuan harus bersatu. Itulah yang kerapkali dilakukannya, menyatukan perempuan muda berprestasi untuk saling berjejaring. Seperti yang dicontohkannya sepulang dari forum WIEF, ia mengundang perempuan muda finalis Young Caring Profesional Award 2011 dan pasangan  musisi berprestasi Endah dan Rhesa, untuk makan malam secara pribadi di kediamannya.

Misinya penting, bahwa perempuan perlu saling mendukung, menguatkan, dan menyontohkan. "Finalis YCPA ini luar biasa, mereka perempuan muda yang berprestasi di berbagai bidang. Mereka juga adalah contoh bagi perempuan lainnya," tuturnya. Begitu pun dengan musisi Endah dan Rhesa yang tak sengaja bertemu dengannya di perjalanan menuju Kazakhstan. Perjalanan, pertemuan dan pertemanan yang terjadi karena Dr Martha, Endah dan Rhesa, dinilai oleh dunia sebagai sosok berprestasi dan layak tampil di panggung dunia.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com