JAKARTA, KOMPAS.com - Politisi Partai Demokrat, Ramadhan Pohan, tak mau menanggapi berbagai informasi yang diungkapkan oleh rekan sefraksinya, Muhammad Nazaruddin, tentang permainan di badan anggaran. Menurutnya, itu hanya tudingan semata, dan Partai Demokrat tidak berselera untuk menanggapi tudingan itu.
"Soal tudingan tanya sama yang bersangkutan sendiri (Nazaruddin). Tanya pada Nazar saja. Karena kalau dari kita itu tidak punya selera untuk menanggapi tudingan di situ karena kalau di dalam internal Demokrat, itu sudah dikonfirmasi dan tidak ada seperti yang dikatakan. Angelina Sondakh juga sudah berkomentar dan menyerahkan semuanya pada penegak hukum," ujar Ramadhan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/06/2011).
Ramadhan juga mengatakan, Partai Demokrat telah menyerahkan sepenuhnya kepada KPK segala sesuatu yang berkaitan dengan Nazaruddin. "Kami tidak menanggapi tudingan-tudingan dan dari konfirmasi yang ada itu tidak benar. Segala sesuatu yang menyangkut Nazaruddin kita serahkan pada penegak hukum," imbuhnya.
Seperti diberitakan, pekan lalu Nazaruddin mengeluarkan "peluru" baru dari Singapura, dalam pesan singkatnya kepada Koran Tempo, Kamis (16/6/2011) malam. Ia mengungkapkan hal baru. Mantan Bendahara Umum DPP Partai Demokrat itu menuding anggota Badan Anggaran, Anglina Sondakh, I Wayan Koster, dan Mirwan Amir, yang bermain dalam penganggaran proyek wisma atlet SEA Games yang bernilai Rp 191 miliar.
Nama Nazaruddin sendiri dikaitkan dengan pusaran kasus yang turut menjerat Sesmenpora Wafid Muharram sebagai tersangka. "Yang bermain anggaran di Sesmenpora itu Ibu Angelina dan Pak Wayan Koster serta pemimpin Badan Anggaran, Pak Mirwan Amir, bukan saya," demikian Nazaruddin, seperti dimuat Koran Tempo, Jumat (17/6/2011).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.