Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Capim KPK Resmi Ditutup

Kompas.com - 20/06/2011, 17:32 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) Patrialis Akbar secara resmi menutup pendaftaran calon pimpinan KPK periode 2011-2015 yang telah dibuka sejak 20 Mei 2011. Penutupan tersebut sesuai  jadwal yang sebelumnya telah diputuskan, yaitu pendaftaran bakal calon hingga 20 Juni 2011 pukul 16.00 WIB. 

"Maka, dengan demikian, tepat pukul 16.00 WIB ini, dengan dihadiri oleh semua anggota Pansel KPK, secara resmi pendaftaran calon pimpinan KPK kami nyatakan ditutup," ujar Patrialis di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (20/6/2011).

Patrialis menuturkan, hingga akhir penutupan seleksi calon pimpinan tersebut, tercatat total 214 orang dari berbagai elemen masyarakat telah mendaftarkan diri sebagai calon pimpinan KPK. Namun, di antara 214 orang itu, terdapat delapan orang yang masih melengkapi berkas-berkas.

"Bagi calon-calon yang berkasnya belum lengkap, kita masih akan tunggu hingga 22 Juni pukul 16.00 WIB," tambahnya.

Patrialis menambahkan, dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi yang telah memutuskan masa jabatan Ketua KPK Busyro Muqoddas selama empat tahun, mekanisme Pansel dalam memilih calon mengalami perubahan. Dia menuturkan, dari semua jumlah peserta yang mencalonkan itu, Pansel hanya akan memutuskan delapan nama untuk menjalani tahapan seleksi selanjutnya.

"Seharusnya kita memilih 10 orang, tapi karena MK sudah memutuskan untuk tetap memakai masa jabatan Bapak Busyro selama empat tahun, kita harus hormati keputusan itu. Dan, nanti hanya delapan orang yang akan kita pilih ini yang selanjutnya akan kita berikan ke Presiden, setelah itu baru akan diputuskan oleh DPR," tambahnya.

Seperti diberitakan, beberapa pejabat KPK turut serta meramaikan bursa pencalonan tersebut. Beberapa pejabat tersebut, di antaranya, Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah, Deputi Penindakan KPK Ade Raharja, penasihat ahli KPK Abdullah Hehamahua, dan Juru Bicara KPK Johan Budi SP. Selain itu, Ketua PPATK Yunus Husein, advokat Bambang Widjojanto, dan advokat Farhat Abbas juga telah mendaftarkan diri untuk ikut bersaing dengan ratusan calon pimpinan KPK lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Sertijab 4 Jabatan Strategis TNI: Marsda Khairil Lubis Resmi Jabat Pangkogabwilhan II

    Nasional
    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Hasto Beri Syarat Pertemuan Jokowi-Megawati, Relawan Joman: Sinisme Politik

    Nasional
    Menerka Nasib 'Amicus Curiae' di Tangan Hakim MK

    Menerka Nasib "Amicus Curiae" di Tangan Hakim MK

    Nasional
    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Sudirman Said Akui Partai Koalisi Perubahan Tak Solid Lagi

    Nasional
    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Puncak Perayaan HUT Ke-78 TNI AU Akan Digelar di Yogyakarta

    Nasional
    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Jelang Putusan Sengketa Pilpres, Sudirman Said Berharap MK Penuhi Rasa Keadilan

    Nasional
    Sejauh Mana 'Amicus Curiae' Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Sejauh Mana "Amicus Curiae" Berpengaruh pada Putusan? Ini Kata MK

    Nasional
    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Alasan Prabowo Larang Pendukungnya Aksi Damai di Depan MK

    Nasional
    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    TKN Prabowo Sosialisasikan Pembatalan Aksi di MK, Klaim 75.000 Pendukung Sudah Konfirmasi Hadir

    Nasional
    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Tak Berniat Percepat, MK Putus Sengketa Pilpres 22 April

    Nasional
    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Prabowo Klaim Perolehan Suaranya yang Capai 58,6 Persen Buah dari Proses Demokrasi

    Nasional
    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 'Amicus Curiae'

    Hakim MK Hanya Dalami 14 dari 33 "Amicus Curiae"

    Nasional
    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Dituduh Pakai Bansos dan Aparat untuk Menangi Pemilu, Prabowo: Sangat Kejam!

    Nasional
    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Sebut Pemilih 02 Terganggu dengan Tuduhan Curang, Prabowo: Jangan Terprovokasi

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | 'Amicus Curiae' Pendukung Prabowo

    [POPULER NASIONAL] Anggaran Kementan untuk Bayar Dokter Kecantikan Anak SYL | "Amicus Curiae" Pendukung Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com