JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Haryono Umar mengungkapkan, Nunun Nurbaeti, tersangka kasus dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, tengah berada di Thailand.
Hal tersebut disampaikan Haryono di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Jumat (17/6/2011). "Yang kami tahu itu ada di Thailand," kata Haryono. Namun, Haryono tidak menjelaskan lebih lanjut soal keberadaan istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu.
Haryono juga mengaku belum mengetahui kebenaran kabar yang mengatakan bahwa Nunun berada di Eropa. "Belum, saya belum tahu itu," katanya.
Kamis (16/6/2011), juru bicara KPK Johan Budi memastikan bahwa Nunun tidak sedang berada di Kamboja. Informasi tersebut berdasarkan hasil koordinasi KPK dengan Kementerian Luar Negeri. KPK, lanjutnya, terus berupaya memulangkan Nunun. Keberadaan Nunun hingga kini masih misterius. Hanya pihak keluarga yang mengetahui di mana sosialita itu berada.
Namun, Adang selaku suami Nunun seolah enggan membocorkan informasi keberadaan istrinya, terlebih mengantarkan Nunun ke KPK untuk diproses secara hukum. Wakil Ketua KPK M Jasin sempat mengatakan, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, KPK tidak dapat memaksa Adang untuk membocorkan lokasi Nunun.
Sepengetahuan KPK, Nunun bolak-balik Singapura-Thailand. Sementara Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar sempat mengungkapkan bahwa Nunun pernah berada di Kamboja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.