Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Nunun di Eropa?

Kompas.com - 17/06/2011, 14:35 WIB
Icha Rastika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di manakah Nunun Nurbaeti? Hingga kini, keberadaan tersangka dugaan suap cek perjalanan terkait pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia 2004 itu belum jelas. Belakangan tersiar kabar bahwa istri mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun itu tengah berada di Eropa.

Menanggapi kabar itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Patrialis Akbar berjanji akan mengecek kebenarannya melalui Direktorat Jenderal Keimigrasian. "Nanti saya bantu cek. Saya belum tahu, tetapi berarti dia hebat betul kalau sudah sampai ke sana. Saya akan cek dulu, kita kan juga punya atase imigrasi di sana," katanya di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Jakarta, Jumat (17/6/2011).

Sementara Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi secara terpisah mengatakan, pihaknya belum dapat berkomentar soal kabar itu. "Belum bisa saya sampaikan," ucapnya. Dia menegaskan, sepengetahuan KPK, Nunun tidak berada di Kamboja saat ini dan beberapa hari terakhir. "Koordinasi dengan Kemenlu, kita temukan informasi, dia tidak berada di Kamboja," katanya.

Hingga kini, keberadaan Nunun Nurbaeti masih misterius. Hanya pihak keluarga yang mengetahui lokasi Nunun. Namun, Adang selaku suami Nunun seolah enggan membocorkan di mana lokasi istrinya, apalagi mengantarkan istrinya untuk diproses secara hukum di KPK. Wakil Ketua KPK M Jasin sempat mengatakan, sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, KPK tidak dapat memaksa keluarga untuk membocorkan informasi keberadaan Nunun.

Sepengetahuan KPK, Nunun tengah berada di Singapura atau Thailand. Sementara Patrialis Akbar sempat mengungkapkan bahwa sosialitia itu pernah berada di Kamboja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Wakil Ketua KPK Dinilai Punya Motif Buruk Laporkan Anggota Dewas

    Nasional
    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Jokowi Ungkap Kematian akibat Stroke, Jantung dan Kanker di RI Capai Ratusan Ribu Kasus Per Tahun

    Nasional
    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Temui Jokowi, Prabowo dan Gibran Tinggalkan Istana Setelah 2 Jam

    Nasional
    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    AJI Nilai Sejumlah Pasal dalam Draf Revisi UU Penyiaran Ancam Kebebasan Pers

    Nasional
    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Ketua KPK Sebut Langkah Nurul Ghufron Laporkan Anggota Dewas Sikap Pribadi

    Nasional
    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Daftar Hari Besar Nasional dan Internasional Mei 2024

    Nasional
    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    AHY Wanti-wanti Pembentukan Koalisi Jangan Hanya Besar Namun Keropos

    Nasional
    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Prabowo Presiden Terpilih, AHY: Kami Imbau Semua Terima Hasil, Semangat Rekonsiliasi

    Nasional
    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Prabowo: Jangan Jadi Pemimpin kalau Tak Kuat Diserang, Duduk di Rumah Nonton TV Saja

    Nasional
    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Dewas Akan Sidangkan Dugaan Pelanggaran Etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron 2 Mei

    Nasional
    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Prabowo-Gibran Tiba di Istana untuk Bertemu Jokowi

    Nasional
    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum 'Clear', Masih Dihuni Warga

    AHY Sebut Lahan 2.086 Hektare di IKN Belum "Clear", Masih Dihuni Warga

    Nasional
    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Tak Persoalkan PKB Ingin Kerja Sama dengan Prabowo, PKS: Kita Enggak Jauh-jauh

    Nasional
    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Bapanas Prediksi Harga Bawang Merah Normal 30-40 Hari ke Depan

    Nasional
    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    PKS Jajaki Komunikasi dengan Prabowo

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com