JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Metro Jaya Komisaris Besar Baharudin Djafar mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu dilanda kekhawatiran terkait kemungkinan terjadinya kerusuhan menyusul sidang vonis Abu Bakar Ba'asyir yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2011). Pasalnya, sejauh ini polisi menilai situasi di Jakarta menjelang vonis Abu Bakar Ba'asyir masih aman terkendali.
"Sangat aman. Sangat kondusif. Mudah-mudahan terkendali. Insya Allah," ujar Baharudin, Kamis (16/6/2011), saat mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, di Jalan Ampera Raya, Jakarta.
Sebelumnya, sempat tersiar kabar bahwa para petinggi kepolisian mendapatkan pesan singkat bernada ancaman bahwa akan ada aksi teror terkait pembacaan vonis Ba'asyir hari ini. Di dalam pesan yang tak diketahui pengirimnya tersebut, disebutkan sejumlah titik akan menjadi target aksi teroris, termasuk di Jakarta. Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Sutarman kemarin mengungkapkan bahwa sejauh ini polisi masih menilai kondisi Jakarta terkendali. Pesan singkat bernada teror itu kini masih ditelusuri kepolisian.
"Jakarta aman! SMS itu memang tidak disepelekan, tapi kita juga tidak bisa over menyikapi itu. Pengirim SMS akan kita kejar," ungkap Baharudin.
Seperti diberitakan, jaksa penuntut umum menuntut hukuman seumur hidup kepada Abu Bakar Ba'asyir. JPU menganggap Abu Bakar Ba'asyir mengetahui dan terlibat dalam pelatihan militer di Pegunungan Jalin Jantho, Aceh. Vonis terhadap Ba'asyir akan dibacakan hakim pada Kamis (16/6/2011) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jalan Ampera Raya. Sebanyak 3.831 personel pasukan pengamanan yang terdiri dari 2.886 personel Polda Metro Jaya, 395 personel TNI, dan 550 personel Mabes Polri disiagakan di lokasi pengadilan. Kendaraan taktis dan penembak jitu (sniper) juga turut disiagakan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.